Sabtu, 28 April 2012

Snowy Rain In Bakery Shop (Chap II)


Author : Yun Inseul
Main Cast : - Bae Suzy as Kim Hae In
                    - Jo Kwang Min as Jo Mae Won
                    - Wooyoung as Choi Dae Sung
                    - Yoon Bora as Park Ji Ah
Other Cast : - Choi Soo Young as Nona Choi (Pemilik Bakery)
                    - Park Min Young as Park Sung Ae
                    - Lee Min Ho as Lee Moon Hae
                    - Song Hye Kyo as Song Dae Rin
                    - Bi Rain as Jung Bo Man
Rating : General, PG+15
Length : Chapter
Genre : Comedy, Job, Romance, Sad Romance, School
----------
Apa yang dia katakan barusan ?Apa wajahku terlalu bodoh untuk memahaminya.Dia mengatakan bahwa, dia mencintaiku ...
----------
PARK BAKERY 14.41 PM

Mae Won melepaskan pelukannya perlahan.Hae In hanya melongo melihatnya."Kok tiba-tiba diam ?Wae ?"tanya Hae In.

Mae Won langsung sadar."Engga apa-apa.Mau main perang bola salju ?"ajak Mae Won.

Hae In cemberut."Kau kira aku ini masih mirip anak-anak kayak kamu.Mungkin, karena kelakuan kamu kayak anak-anak kecil gitu, makanya, muka kamu jadi imut gini,"ujar Hae In mencubit kedua pipi Mae Won.

Mae Won langsung nepis tangan Hae In.Langsung saja, Mae Won cemberut."Ngapain sih, anggep aku anak kecil.Aku sudah berumur 17 tahun, tau !Ohya, tadi aku sempet ngobrol sama Dae Sung,"ujar Mae Won.

Hae In yang sedang asyik membuat bola salju (maksudnya buat dilempar ke mukanya Mae Won gitu) langsung berhenti."Dia berbicara apa ?Ohya, aku sudah tidak punya urusan dengannya.Aku minta nomor hp-mu,"ujar Hae In cuek.

Mae Won mendiktekannya."Nanti, kalau aku butuh kamu, aku bisa sms kamu,"ujar Hae In manis.

Mae Won langsung nelen ludah, ngelus dada, guling-guling di tanah dan lompat-lompat kayak kelinci (?)."Ohya, sebentar lagi istirahat selesai.Sementara, kita belum makan.Kau mau aku traktir ?"ajak Mae Won.

"Emang kamu punya uang ?"tanya Hae In mengejeknya.

Mae Won langsung menarik tangannya."Punya lah !"
----------
CAFE' 14.48 PM

Hae In masih celingukan kekanan kekiri.Kayak gelisah gitu.Cuma, dia engga gelisah.Wajahnya kayak orang patah hati."Heh, kamu kenapa, sih ?"tanya Mae Won.

Hae In menengok kearah namja itu."Aku cuma gelisah.Gelisah gara-gara patah hati.Lucu, kan ?Gak usah ketawa,"ujar Hae In terus menatap cincin yang diberikan Dae Sung 3 bulan lalu.

Mae Won manyun."Belum juga ketawa.Kenapa ?Kamu inget Dae Sung lagi, ya ?Kesempatan kali ini aku benar-benar gagal,"ujar Mae Won tertawa.

Hae In terus menatap cincin itu dan akhirnya, keputusan datang.Dia melepaskan cincin perak itu."Buanglah sejauh mungkin, Mae Won.Atau, berikan pada Dae Sung agar bisa ia berikan memberikan kepada Ji Ah.Lagipula, aku mulai menyukaimu dan belajar melupakan namja bernama Dae Sung,"ujar Hae In.

Mae Won terus memegangi cincin perak itu.Dengan kejam, dia membuangnya ke dalam tempat sampah."Kalau sudah selesai makan, kita balik lagi ke toko Nona Choi,"ujar Mae Won.

Hae In mengangguk."Sebelumnya, aku mau beliin kamu sesuatu,"ujar Mae Won.

Hae In tertawa."Gaya banget sih, lucu banget,"ujar Hae In gemes.

Mae Won hanya nurut pasrah pipi-nya yang imut-imut itu dicubitin sampe merah.
----------
BAKERY SHOP NONA CHOI 15.10 PM

Mae Won dan Hae In membuat setengah jam yang berharga dalam hati mereka.Apalagi, lima menit berharga itu adalah, Hae In diberikan buket bunga oleh Mae Won.Dae Sung, Ji Ah, Nona Choi dan yang lainnya hanya saling bertatapan."Selama setengah jam ini, kalian kemana ?"tanya Dae Sung dan Ji Ah dingin.

Hae In dan Mae Won saling bertatapan dan tertawa."Kami hanya melakukan 'ritual' istirahat seperti biasa.Tapi, hanya sedikit orang yang tau,"ujar Hae In licik.

Nona Choi hanya tertawa dan meninggalkan mereka.Nona Choi memang baik dan cantik.Fisiknya tinggi dan suka makan.Wataknya, pendiam sekali semenjak dia ditinggal mati suaminya.Anak-anaknya Nona Choi meninggalkan Nona Choi karena sakit kanker dan yang bungsu kena sakit tumor *aish tega amat*.

Sung Ae dan Dae Rin mendekati yeoja yang dikenal berwajah manis itu."Sudahlah, mengaku saja.Apa yang kau lakukan bersama namja itu ?"tanya Dae Rin.

Dengan senyuman licik, Hae In mengeluarkan buket bunga mawar biru."Lihatlah, Mae Won yang memberikannya padaku,"ujar Hae In.

Sung Ae memegangi mawar itu."Apa kalian berpacaran ?"tanya Sung Ae."Ji Ah sudah setengah jam marah-marah cerewet dan Dae Sung sudah dari tadi sombong terhadap pelanggan.Kami sangat takut.Apa benar begitu ?"tanya Sung Ae.

Hae In tertawa."Belum saatnya.Kami hanya, teman.Dan, mungkin menjadi sahabat,"jawab Hae In tersenyum.

Sung Ae dan Dae Rin memeluk sahabatnya."Jangan membuat kami khawatir.Kau tau, dia sudah hampir membanting piring kecil milik Nona Choi,"ujar Dae Rin.

Hae In melanjutkan tertawanya."Biarkan sajalah.Ohya, bunga ini mau aku taruh mana, ya ?"tanya Hae In.

Sung Ae langsung merebut bunganya dan berlari menuju ruang kerja Nona Choi.Saat pintu di buka oleh Sung Ae, Nona Choi tidak berteriak.Terdengar, kalau Nona Choi mempersilahkan untuk menaruh bunganya di vas pribadi anaknya.Entah kenapa, Nona Choi selalu berbuat baik kepada Hae In dan Mae Won.Apa, ada suatu rahasia ?"Hae In, kata Nona Choi, kau boleh bekerja lagi.Ohya, bungamu dijaga oleh Nona Choi.Dia terlihat bahagia,"ujar Sung Ae.

Hae In mengelus dadanya.Tapi, emosinya ikut terbawa."Apa yang kau lakukan ?Apa Nona Choi tidak kaget dengan kedatanganmu ?!"bentak Hae In.

Sung Ae menggeleng dengan polosnya."Dia hanya tersenyum dan menyuruhku menaruh bunga itu di vas pribadi-nya.Vas-nya sangat cantik.Kau belum pernah masuk kesana ?"tanya Sung Ae.

Hae In menggeleng."Saat istirahat, aku tidak jadi kesana.Aku malu,"ujar Hae In segera memakai celemek-nya.

Sung Ae dan Dae Rin saling bertatapan."Oke, selamat bekerja,"ujar mereka meninggalkan Hae In.

Hae In setelah istirahat memang mendapat pekerjaan menjadi koki setelah menjadi kasir.Sialnya, Hae In menjadi koki bersama Dae Sung.Hae In masih saja tidak peduli."Moon Hae, berikan ini untuk meja nomor 13,"ujar Hae In.

Dae Sung memperhatikan jari Hae In.Dan, tidak ada cincin pemberiannya 3 bulan lalu.Dae Sung langsung menangkap tangan Hae In *emangnya jatoh*."Kemana cincinmu ?"tanya Dae Sung sok serius.

Hae In langsung menarik tangannya."Udah kusuruh Mae Won buang jauh-jauh cincin itu.Tadinya, mau kukasih kembali ke kamu.Biar kamu kasih ke Ji Ah.Tapi, engga jadi deh,"ujar Hae In cuek.

Dae Sung langsung naik darah ke ubun-ubun."Kenapa kamu buang ?!"bentaknya."Memangnya cincin itu engga berharga ?!"bentaknya lagi.

Hae In dengan polosnya menggeleng."Kata siapa, cincinmu berharga ?!"ujar Hae In kasar.

Dae Sung hanya diam melihat Hae In yang marah.Dia tidak langsung pergi."Apa katamu ?!"

"Tidah berharga.Cincinmu sangat tidak berharga !"bentak Hae In.

"Belum pernah kudengar kau berbicara begitu."

"Barusan kau mendengarnya, kan ?"

Dae Sung mengangguk dan menelan ludah."Aku membenci namja sepertimu, Choi Dae Sung,"ujar Hae In.
----------

Kamis, 19 April 2012

Snowy Rain In Bakery Shop (Chap 1)


Author : Yun Inseul
Main Cast : - Bae Suzy as Kim Hae In
                    - Jo Kwang Min as Jo Mae Won
                    - Wooyoung as Choi Dae Sung
                    - Yoon Bora as Park Ji Ah
Other Cast : - Choi Soo Young as Nona Choi (Pemilik Bakery)
                    - Park Min Young as Park Sung Ae
                    - Lee Min Ho as Lee Moon Hae
                    - Song Hye Kyo as Song Dae Rin
                    - Bi Rain as Jung Bo Man
Rating : General, PG+15
Length : Chapter
Genre : Comedy, Job, Romance, Sad Romance, School

Dia ... meninggalkanku karena ... apa aku kurang special untuknya ?Atau, dia punya yeoja lain di hatinya ?Bimbang dan sedih sekali hati ini mengetahui kenyataan yang pahit ini ...
----------
SCHOOL AT 13.00 PM

"Kita akhiri saja hubungan ini.Aku sudah menyukai yeoja lain,"ujar seorang namja melepaskan cincin kenangan dari yeoja chingu-nya.

Yeoja cantik yang berada dihadapannya langsung memungut cincin perak itu.Sebelum dia meninggalkan namja itu, dia menangis."Namja macam apa kau, Choi Dae Sung ?Siapa yeoja itu ?!"tikam yeoja itu.

Namja itu menampar yeoja yang berada dihadapannya."Beraninya kau merusak harga diriku !!!Asal kau tau, dia adalah Park Ji Ah !Apa kau tidak punya harga diri, Kim Hae In ?!"bentak namja bernama Dae Sung itu menampar yeoja bernama Hae In.

Hae In melempar cincin itu dengan kasar."Makan cincin itu dan makan debuku !Karena, aku benci melihatmu !Aku tidak takut dengan namja kasar sepertimu !"lawan Hae In.

Dae Sung menamparnya sekali lagi.Yeoja itu menangis dan pergi keluar sekolah.Dia menabrak seorang namja berambut cepak."YA !Hae In, mengapa kau menangis ?"tanya namja itu.

Hae In terus menangis dan menatap wajah namja itu."Mae Won, aku dan Dae Sung mengakhiri hubungan kita,"ujar Hae In menangis.

Mae Won memeluk Hae In."Katakanlah, siapa yeoja penggantimu ?"tanya Mae Won.

Hae In terus menangis.Dia tau, kalau dia berkata Park Ji Ah, Mae Won tidak akan terima."Pasti Park Ji Ah kan ?Si yeoja perebut namja ?"tanya Mae Won.

Hae In terkejut."Bagaimana kau tau ?"tanya Hae In.

Mae Won langsung tak peduli."Bukan urusanmu,"ujarnya.

Hae In langsung tertawa mendengarnya.Dia melempar salju kearah Mae Won."Kau sangat lucu, aku sangat gemas,"ujar Hae In mencubit pipi Mae Won kencang-kencang.

Mae Won menepis tangan Hae In."Jangan cubit aku !!!Sakittttt !!!"teriak Mae Won.

Hae In tertawa."By the way, aku mau pergi ke toko bakery nona Choi dulu ya, pai pai~"ujar Hae In.

Mae Won memegang tangan Hae In tiba-tiba."Aku juga bekerja disana.Jadi, aku boleh ikut, ya ?"tanya Mae Won manja kayak anak kucing minta dikelonin (?).

Hae In ngangguk-ngangguk aja kayak mainan di hokben #lah, koh nyambung kesana ?# dan langsung mengajak Mae Won ngobrol saat mereka berjalan."Mae Won, kayaknya, aku mulai suka sama namja lain deh,"ujar Hae In."Tapi, belum bisa kukasih tau sekarang,"lanjut Hae In membuat Mae Won penasaran.

Mae Won garuk-garuk leher."Aku juga jadi cinta sama seorang yeoja.Aku bisa ngasih tau sekarang,"ujar Mae Won.

Hae In menengok."Siapa ?"

Mae Won menunjuk Hae In."Kamu,"jawabnya.

Hae In melongo."Mwo ?!"ujar Hae In."Kok kamu tau hati aku ?Aku juga suka sama kamu,"lanjut Hae In keceplosan.Tiba-tiba, Hae In mencium pipi Mae Won.Mae Won mati rasa.Persendiannya tidak bergerak selama sembilan menit.
----------
BAKERY SHOP NONA CHOI 13.30 PM

Hae In dan Mae Won menaruh sepatu boot mereka.Dan, segera memakai sepatu kets."Mae Won, kayaknya, sebentar lagi ada hujan salju, deh !"ujar Hae In masih menatap langit.

Mae Won memegang tangan Hae In."Kita masuk kedalam aja yuk.Daripada kita kedinginan.Oh iya, katanya sih, ada dua pegawai baru,"ujar Mae Won mengajak Hae In masuk.

Hae In mengangguk dan membuka pintu.Disana, ada Nona Choi dan semua pegawainya.Termasuk, dua pegawai baru itu.Dan, mereka adalah Dae Sung dan Ji Ah !Hae In dan Mae Won pura-pura tidak melihat mereka.Mereka berdua hanya tertawa-tawa kecil berpura-pura sedang bercanda.Dae Sung meninggikan suaranya."YA !!!Mengapa kau berada disini, Hae In ?!"marahnya.

Hae In pura-pura tidak mendengar."Mian, anda siapa ?"tanya Hae In membungkuk.

Bo Man dan Dae Rin tertawa-tawa melihat kelakuanku.Bo Man dan Dae Rin adalah Best Couple di Bakery Nona Choi.Mereka sering disebut BoRin Best Couple.Mereka sama-sama menyukai kelinci.Apa mereka playboy dan playgirl (?)."Kami tau dian, Hae In.Dia mantanmu kan ?Jangan begitulah, biar kami satukan kembali,"ujar Bo Man.

Hae In menggeleng."Biarkan saja dia bersama yeoja penjilat lantai itu.Aku lebih suka Mae Won,"ujar Hae In memegang lengan Mae Won.

Dae Rin mendekati Mae Won."Biarkan aku satukan kau dengan yeoja itu lagi.Dia kan mantan pacarmu,"ujar Dae Rin.

Mae Won hatinya mulai membatu dan menggenggam tangan Hae In."Biarkan saja yeoja penjilat dinding itu bersama namja yang datang dari laut itu,"ujar Mae Won dingin.

Semuanya bisu.Nona Choi sangat menyayangi Hae In dan Mae Won.Mereka memang dikenal sahabat yang baik.Selalu membantu teman-temannya.Tapi, kali ini, nona Choi sangat kaget melihat perlawanan Hae In dan Mae Won."Hae In, Mae Won, aku ingin bebicara pada kalian pada jam istirahat nanti,"ujar nona Choi tersenyum.

Hae In masih berpegangan tangan dan Mae Won.Menengok ke arah nona Choi dan mengangguk.Mereka melepaskan pegangan mereka.Mereka memakai celemek."Aku harus pergi kemesin kasir.Duluan, ya,"ujar Hae In.

Semuanya mengangguk.
----------
KITCHEN IN BAKERY SHOP 14.00 PM

Dae Sung berjalan resah mendekati Mae Won.Dirinya dan Ji Ah mempunyai rencana untuk mengambil milik mereka masing-masing.Makanya, Dae Sung mendekati Mae Won yang mencuci piring."Mae Won,"panggil Dae Sung.

Mae Won menengok dan langsung memalingkan wajahnya."Oh, kau.Ada apa ?"tanya Mae Won.

Dae Sung segera membantunya mencuci piring.Dan, berkata sesuatu."Aku ingin mengambil yang seharusnya milikku,"ujar Dae Sung menatap namja itu dengan tajam.

Mae Won menghentikan pencucian piring *bukan cuci otak ya*."Maksudmu apa ?"tanya Mae Won.

"Aku ingin kau mengembalikan Hae In dan Ji Ah menjadi milikmu.Impas, kan ?"tanya Dae Sung.

Mae Won kembali mencuci piring."Aku tidak bisa melakukan itu.Aku sudah mencintai Hae In,"ujar Mae Won.

Dae Sung menarik kerah Mae Won."Jangan macam-macam kau !!!Berikan Hae In padaku !Sudah kuberi Ji Ah kau masih kurang ?!"marah Dae Sung.

Dengan sabar, Mae Won meninggalkan Dae Sung."Hae In !Sudah waktunya istirahat !Kita pergi keluar sebentar, yuk ?"ajak Mae Won.

Hae In memanggil yeoja cantik."Sung Ae, tolong jaga kasir sebentar.Aku ingin keluar,"ujar Hae In.

Sung Ae langsung berdiri di depan mesin kasir.Hae In dan Mae Won keluar."HUJAN SALJU !!!"teriak Hae In lega.

Mae Won memeluk Hae In dari belakang."Aku senang kau tidak bersedih lagi,"ujar Mae Won.

Hae In tersenyum."Aku tidak sedih karena, orang yang kucinta berada dibelakangku,"ujar Hae In.
----------
Gimana FF-nya ?Gaje kah ?*tentu*

DONT BE A PLAGIATORS
DONT BE A SILENT READERS !

My Couple

Author : Kim Hye Rin
Main Cast : - No Min Woo (Boyfriend)
                  - Jo Young Min (Boyfriend)
Other Cast : - All Of Boyfriend Member
                    - Park Mi Hee (OCs)
                    - Lee Hye Mi (OCs)
Rating : PG-13
Length : One Shoot
Genre : Comedy, Friendship, Job, School

Saat aku bertemu dirimu, rasanya, ada rasa dalam hati ini untuk menjagamu dan menyayangimu.
----------
Young Min dan Kwang Min memang bersaudara kembar.Namun, ada rasanya, mereka ingin mencari pasangan lain."Kwangie, bagaimana rasanya jika kau dipanggil JeongKwang couple ?"tanya Young Min.

Kwang Min tersenyum."Senang sekali, hyung !Aku dan Jeong Min berbagi hal-hal yang menarik.Aku menyukai namja itu,"ujar Kwang Min yang membuat Young Min tambah murung."Lebih baik, kau mencari couple, hyung,"ujar Kwang Min menepuk saudara kembarnya.

Young Min segera berdiri dari tempat duduknya."Masa bodolah,"ujar Young Min.

Kwang Min melongo melihat hyungnya.
----------

I know we can go on but
It's brave
Let's go!

Nungamgo nuntteul ttaemyeon
Niga eopdaneun ge sirheo
Uri heeojingeol ara
Ireon hyeonsiri nan sirheo

Bamsaewo heullin nunmuri meomchujil anha
Neo eobsi ije nan eotteoke sara
Neoui gieogi nan jiwo jiji anha
Baby can we turn back the time

Suara itu terdengar dan terus berputar di kepala Young Min.Dan, kata-kata Kwang Min terus terdengar di telinganya."Senang sekali, hyung !Aku dan Jeong Min berbagi hal-hal yang menarik.Aku menyukai namja itu."

Saat Young Min menatap terus menerus boneka pooh miliknya, Min Woo masuk."Hyung, kok masih diam saja disini ?Hyung sudah 20 kali dipanggil.Ayo, makan dulu, hyung,"ujar Min Woo.


Young Min terus diam.Dia menatap Min Woo."Kau sudah punya couple seperti adikku ?"tanya Young Min tiba-tiba.


Min Woo melongo."Hyung, kenapa nanya begitu ?Hyung sakit ?Apa, hyung sakit hati kalau Kwang Min punya couple ?Ayo jawab,"ujar Min Woo maksa.


Young Min menggeleng."Iya, aku nanti kebawah.Aku mau telepon Hye Mi dulu,"ujar Young Min menyalakan handphone-nya.


Min Woo melihat handphone baru Young Min."Wow, handphone baru ya, hyung ?Ngomong-ngomong, mau ngapain telepon Hye Mi ?"tanya Min Woo.


Young Min menatap Min Woo."Dia yang nembak aku, aku yang ngajak putus.Jadi, sekarang, aku mau putus.Aku mau kamu, jadi couple aku,"ujar Young Min dingin.


Min Woo sangat bingung."Hyung mau aku jadi, couple ?"tanya Min Woo bingung.


Young Min mengangguk dan tersenyum."Jika kamu bersedia, aku akan turun kebawah dan makan bersama.Jika kau menolak, jangan harap, aku akan turun kebawah dan makan.Aku memberimu waktu 2 hari.Dan, selama 2 hari itu, aku akan makan biskuit dan sepiring kimchi.Bagaimana ?"ancam Young Min.


Min Woo sangat bingung dengan kelakuan Young Min."Hyung jangan bercanda deh,"ujar Min Woo tersenyum.


Young Min mendekatkan wajahnya ke wajah Min Woo dengan tajam."Aku tidak bercanda !Cepat, ambilkan biskuit dan kimchi yang ada !Aku ingin makan dikamar dan menyelesaikan proyek-ku !Cepat !"bentak Young Min.


Min Woo geleng-geleng."Proyek apa hyung ?Bahkan, hyung engga punya proyek apa pun.Hyung jangan alibi deh.Ayo kebawah, daripada tangan hyung putus gara-gara aku tarik-tarik.Hehehe ..."ujar Min Woo sedikit bercanda.


Young Min tertawa dan akhirnya ikut kebawah juga.Tapi, syaratnya aneh banget."Aku udah ketawa nih.Jadi, aku bakal turum kebawah.Tapi, ada satu syarat !Kamu harus pegangan tangan sama aku kalau kebawah,"ujar Young Min aneh.

Min Woo engga berani nolak permintaan aneh dari hyung-nya.Cuma ngangguk-ngangguk aja dengan sopan."Iya hyung,"ujar Min Woo.
----------
 "Sumpah deh Kwangie, hyung kamu itu aneh banget !Pertama, ngajak aku cople-an, kedua, dia ngambek, ketiga, disuruh pergangan tangan kayak best couple gitu.Nah, disitu aku bingung.Pasti asal mulanya ulah kamu Kwangie.Ya kan ?"tuduh Min Woo sambil curhat-curhat ke Kwang Min.

Kwang Min nepok tangan Min Woo sambil marah-marah."Enak aja nyalahin aku !!!Tanya hyung aku dong !!!Aku ambil golok nih,"ancam Kwang Min setengah bercanda.

Min Woo langsung ngek-ngek ngedenger Kwang Min ngamcem.Dia langsung lari-lari manggilin Jeong Min.Kwang Min cuma bisa merenung."Hyung berubah seribu derajat gara-gara aku kali ya ?Lagian, hyung make tanya soal couple.Makanya, dia jadi agak gila,"ujar Kwang Min bingung." Tapi masa iya, gara-gara aku, hyung-ku sendiri bisa gila ?Dia jealous kali aku punya couple.Tapi, paling sebentar lagi dia couple-an sama Min Woo,"ujar Kwang Min makin gila mikirinnya.

Min Woo masih lari-lari kayak orang kesambet dan alhasil, dia nelpon ceweknya."Mi Hee, kita putus aje ya, aku udah suka sama Young Min.Udah, cuma mau ngomong gitu.Pai pai ~"ujarnya begitu kebelet (?).

Mi Hee langsung mengerutkan wajahnya sampe sekeriput peot mungkin (?).Dia pengen tau yang namanya Young Min itu.Pengen rasanya, Mi Hee nyabutin rambutnya satu-satu dan jadiin dia kodok biar Min Woo engga suka sama Young Min.Tapi, dia engga tau juga yang namanya boyband BOYFRIEND.Dia sering dibilang KAMSEUPAY sama temen-temennya.Mi Hee orangnya galak banget.Selain galak, dia udik.Cantik sih, cuma, udiknya minta ampyun.Mi Hee langsung aja naik mobil dan masuk ke dorm Boyfriend sambil marah-marah.Hye Mi juga datang."Siapa sih yang namanya Young Min ?"tanya Mi Hee.

"Siapa sih yang namanya Min Woo ?"omel Hye Mi.

Young Min dan Min Woo saling tunjuk tangan.Hye Mi dan Mi Hee langsung pingsan."Buset, cowo kita maho abis."
----------

Minggu, 08 April 2012

Playboy As Rabbit Boy

Author : Kim Hye Rin
Main Cast : - Suzy (Miss A)
                    - Bi Rain
Cast : - No Min Woo (Boyfriend)
          - Shin Min Ah
          - Hyun Seong (Boyfriend)
          - Oh Ha Young (A-Pink)
          - Lee HyukJae #Eunhyuk (Super Junior)
          - Jang Na Ra
Rating : General
Length : One Shoot
Genre : Friendship, School, Comedy, Romantic

Author POV

Suzy adalah seorang gadis ceria yang menyukai namja bernama Hyun Seong.Namja itu adalah seorang playboy.Makanya, dia menyukai kelinci.Suzy sangat dekat dengan namja bernama Min Woo dan Rain.Rain adalah namja yang sangat tertarik dengan kencantikan Suzy.Suzy sangat tertarik dengan kelucuan Rain.Tapi, dia tidak menyukai Rain sebagai pacarnya.Suatu hari, Suzy mendapat masalah.Dia meminta bantuan Rain untuk membantunya."Rain-ssi, aku butuh bantuanmu,"rengek Suzy menarik-narik lengan Rain.

"Apa ?Tentang si playboy itu lagi ?Aku tak punya waktu,"oceh Rain meninggalkan Suzy bergitu saja.

"YA !Namja jahat !Pelit !"ejek Suzy melontarkan kata-kata yang tidak enak didengar.

Rain menengok kebelakang saat Suzy tepat melempar buku milik temannya.Rain langsung memasang wajah cemberut."Suzy, bahkan kau lebih jahat dariku !"ujar Rain langsung ngambek.

Suzy meninggalkan Rain yang sombong dan tidak mau membantunya."Rain !Kau berbeda dari yang dulu !Dulu kau baik hati, suka menolong, rajin menabung !*LOH KOK ?*"ujar Suzy langsung marah-marah.

Rain sama sekali tidak menghiraukan yeoja yang sedang marah-marah keriput kayak semut itu."Dasar, Suzy !Dia belum tau saja, aku tetap rajin menabung !"ujar Rain.

Tepat pada saat Rain menengok kebelakang lagi, Suzy bertabrakan dengan seseorang.Yang tidak lain adalah Hyun Seong."Mian Suzy, sini, aku bangunin.Sakit, ya ?"tanya Hyun Seong sok baik kepada Suzy dan langsung membantunya bangun.

Suzy senyum-senyum."Tidak sakit kok, gomawo,"ujar Suzy tersenyum memaksakan.

Hyun Seong langsung pergi dan menuju tempat Oh Ha Young duduk.Hyun Seong pun mengajak Ha Young pergi bersama.Untuk pertama kalinya, Suzy merasa langsung JLEB melihat Hyun Seong memegang tangan Ha Young.Suzy tiba-tiba menangis pilu dan berlari tidak menentu yang akhirnya, dia menabrak seorang namja.Yang tidak lain adalah Rain.Suzy langsung memeluk Rain erat-erat."Rain, aku salah, kukira playboy tidak membuatku sakit hati,"tangis Suzy.

Rain membelai rambut yeoja kesayangannya."Bukan saatnya kamu menyesal.Kita ditunggu Min Woo dan Min Ah di kantin,"ujar Rain tak peduli.

Suzy mengangguk pelan dengan perasaan pilu.
----------
Suzy POV

Rain, aku sekarang tau, siapakah yang membuatku sakit hati.Ternyata, namja yang aku sukai.Jahat sekali dia mengganggu hatiku dengan cara menusuk-nusuk.Hatiku ternyata tak menerimanya.Ternyata, sudah seharusnya aku mencintaimu, Bi Rain.

Suzy POV End
----------
Rain POV

Rasanya, tidak kuat hati ini melihat yeoja tercintaku menangis pilu.Sangat tidak berperasaan sekali namja jahat itu.Rasanya, ingin aku menamparnya dan membuang mayatnya jauh-jauh.Sudah membuat Suzy menangis, tapi tidak mau bertanggung jawab.Benci sekali aku padanya.

Rain POV End
----------
Author POV

Malam harinya, Suzy menerima pesan dari Rain."Temui aku di halaman belakang rumahmu.Aku berada disana."

Suzy dengan langkah berat menuju belakang rumah.Sungguh disayangkan.Rain disana meringkuk dengan wajah biru.Menggigil.Dan, sakit !Suzy mendekati Rain."Apa yang sedang kau lakukan disana ?"tanya Suzy.

Namja itu pilu harus menatap Suzy yang sedang menatapnya sekarang."Apa kau sudah baikan ?"tanya Rain melihat mata Suzy yang merah.

Suzy mengangguk pelan."Disini dingin.Silahkan masuk.Nanti aku buatkan teh hangat,"ujar Suzy mengulurkan tangannya ke arah Rain yang kedinginan.Baru saja disentuh sedikit, Suzy langsung berteriak."YA !Tanganmu dingin sekali !"protes Suzy.

Rain diam dan berkata,"kau terlalu lama membiarkanku kedinginan disini,"ujarnya.

Suzy mengajaknya masuk kedalam."Eomma dan Appa-ku sudah lama meninggal.Jadi, Oppa-ku, Lee HyukJae, bekerja dan Eonni-ku, Jang Na Ra, bekerja juga.Hari ini mereka lembur.Jadi, aku dirumah sendirian,"ujar Suzy menyediakan teh untuk Rain."Bisakah kamu menelpon MinWoo dan Min Ah untuk menginap dirumahku ?"tanya Suzy.

Rain yang sedang asyik mingum teh tiba-tiba memuncratkan kembali teh yang telah ia masukan kemulutnya."Mwo ?!Kita bertiga ?Disini ?Menginap ?"tanya Rain shock.

Suzy menengok kearah Rain."Gimana, mau engga ?"tanya Suzy cuek.

Rain tiba-tiba terus menatap Suzy.Diam, bengong.Suzy hanya cuek seperti biasa.Membiarkan apa yang dilakukan Rain.Makin lama, Rain makin mengusiknya.Suzy langsung marah."Apa yang kau lakukan ?Pabo,"ejek Suzy.

Rain tiba-tiba sadar dari lamunannya."Eh ?Aku ?Memperhatikanmu ?Pede banget,"ujar Rain cuek.

Suzy kemudian melihat Eonni-nya masuk."Jang Na Ra Eonni, kok engga jadi lembur ?"tanya Suzy menaruh jaket Eonni-nya.

Jang Na Ra melihat Rain yang membungkuk."Siapa dia ?Teman-mu ?Atau namja chingu-mu ?"tanya Jang Na Ra senyum-senyum.

Melihat wajah Rain memerah malu, Suzy langsung berteriak."BUKAN !DIA BUKAN NAMJA CHINGU-KU !"teriak Suzy sebelum ia menampar wajah yang hueks itu.

Rain langsung manyun."Nae, kita belum pacaran.Baru mau,"ujar Rain.

Suzy manyun."Heh, siapa bilang aku mau bersama denganmu ?Sudahlah, mana Min Woo dan Min Ah ?"tanya Suzy memalingkan pembicaraan.

Rain diam.Termenung sepi.
----------
Pagi hari, Suzy sudah menyiapkan sarapan."Weekend ini, kita mau pergi kemana ?"tanya Suzy masih memakan kimchi dimulutnya.

Rain mengejeknya."Telan dulu tuh makanan, jangan sambil ngobrol,"ujar Rain.

MinWoo dan Min Ah senyum-senyum."Kenapa sih, kalian ini sudah kayak berhubungan aja,"ejek MinWoo menyumpit kimchi.

Suzy dan Rain saling berpandangan."SIAPA YANG MAU SAMA WAJAH KUCING INI ?"teriak Suzy dan Rain bersamaan.

MinWoo langsung diam dan, langsung menyenggol yeoja chingu-nya, Min Ah.Min Ah hanya diam membisu tak bisa berkata apapun.MinWoo pun segera membanting sumpitnya keras.Bukan kesal atau marah, tapi, kebiasaan.Pagi ini, dia kesal tidak bisa bertemu Young Min karena pertengkaran singkat ini.

Rain langsung manyun melihat MinWoo marah.Dia langsung berdebat lagi."Karena kau, namdongsaeng-ku ngambek tuh !Nyebelin banget sih kamu, wajah vampire,"ejek Rain.

Suzy langsung membanting sumpit dan mengambil tas-nya yang dia dapatkan dari Jeong Min Boyfriend.Min Ah hanya menaruh sumpit dengan sopan dan menyusul MinWoo.
----------
Suzy melihat Hyun Seong yang bersama Ha Young.Suzy melihat wajah Ha Young yang membebani hatinya.Dan, ada beberapa kata yang menusuk-nusuk hatinya."Sudah sejak kemarin, kita berdua jadian,"ujar Hyun Seong menggaruk leher belakangnya.Suzy bukan sedih, tapi, kecewa.Saking kecewa-nya, dia menangis sedih.

Rain tiba-tiba datang dengan gang-nya.MinWoo dan Young Min juga Donghae."Dimana Suzy ?YA !Suzy, kenapa kau menangis ?"tanya Min Ah yang datang tiba-tiba.

Rain langsung memalingkan wajahnya ke arah Young Min."Dimana namdongsaeng-mu ?"tanya Rain.

Young Min menggeleng dan melihat kearah Suzy."Suzy menangis tuh,"ujar Young Min.

Rain melihat sosok Suzy yang lemah memandang Hyun Seong.Rain mendatangi tempat duduk Hyun Seong dengan marah."Ya, apa yang kau lakukan pada Suzy ?"tanya Rain datar.

Hyun Seong dengan enteng menjawab."Tanyakan saja padanya, aku tidak mengerti maksudmu yang tidak masuk akal itu,"ujar Hyun Seong disusul tawa kedua temannya.

Rain semakin marah padanya dan menarik kerah baju Hyun Seong dengan kasar.Dia mendorong keras meja kelas sehingga meja kelas itu tepat berada didepan wajah Suzy.Suzy langsung sadar bahwa dirinya menangis.Dia langsung melihat Rain yang ingin memukul Hyun Seong.Suzy segera bangun dari kursinya dan menahan tangan Rain."Rain, hentikan !"ujar Suzy.

Rain mengayunkan tangannya pelan."Shireo !"ujar Rain.

Suzy menyerah dan menampar namja yang sedang berada didepannya."Aku memang mencintai Hyun Seong.Tapi, cintaku pada Hyun Seong tidak sebesar cintaku padamu, Rain,"ujar Suzy.

Semua anak yang berada didalam kelas menengok kearah Suzy."Tapi, aku hanya ingin kau tau.Aku ingin, kau merubah sikapmu,"ujar Suzy pelan.

Rain menurunkan tangannya yang telah siap memukul Hyun Seong.Ia menarik lengan Suzy pelan dan segera membawanya kedalam pelukan.
----------
Gimana FF nya ?Gaje yah ?Mian engga keluar-keluar FF-nya.Ketunda-tunda terus T~T

Kamis, 05 April 2012

Lolli Lolli Lollipop

Author : Kim Hye Rin
Main Cast : - Yoon Bora (SiStar)
                    - Jeong Min (Boyfriend)
Cast : - Kim Heechul (Super Junior)
          - Hyo Yeon (So Nyeo Shi Dae)
          - Park Jiyeon (T-Ara)
          - Yoon Shi Yoon
          - No Min Woo (Boyfriend)
Rating : PG +15
Length : One Shoot
Genre : Romantic, Friendship, School

Author POV

Bora, gadis cantik dan populer di kalangan lelaki ini, ternyata mempunyai sifat yang cuek namun, masih mengejar Namja populer di sekolah, Lee Jeong Min.Suatu hari, pernah Jeong Min nembak Bora dengan bunga.Tapi, Bora menolak dengan alasan dia tidak suka bunga.Dia pun mengajukan tantangan kepada Jeong Min.Selain alasan, dia juga gengsi dengan anak-anak satu sekolah.Apalagi pada Jiyeon, sahabatnya.Jiyeon orangnya bawel.Jadi, asal ceplas-ceplos langsung minta maaf.Tapi, Jiyeon gadis yanbg baik kok.Dia paling setia kalau soal persahabatan dengan Bora.Bora dan Jiyeon bersahabat mulai mereka SD kelas 1.Mereka bertemu bersama.Jiyeon dan Bora saling mengerti perbedaan satu sama lain.

"Bora !!!Yoon Bora !!!Halo !!!Kau tidur ?Mimpi apa sih kau ini ?Aish,"ujar seorang guru bernama Hyo Yeon membangunkan Bora yang tertidur."Kau ini, yang lain fokus belajar, kenapa kau hanya enak-enakan tidur begitu ?Akan aku laporkan kepada kepala sekolah nanti !"ancam Hyo.

Bora terbangun."Ah, Sonsaengnim !!!Aku ... aku ... habis bermimpi kalau aku ... ah, aku harus pergi,"ujar Bora gugup.

Hyo menarik lengan Bora."Mengapa kau terburu-buru ?Jelaskan,"ujar Hyo tajam menatap Bora.

"Eh ... Eomma-ku sedang menangis di rumah !Aku disuruh menenangkannya !Iya ... betul kok, Sonsaengnim.Aku pergi dulu,"ujar Bora.

Hyo semakin sangar."Jangan cari alasan.Cepat duduk sana !Jangan mencari alasan tidak masuk akal, Nona manis,"ujar Hyo mulai baik.

Bora diam menatap guru itu dan pergi ketempat duduk.
----------
Bora mengajak Jiyeon untuk menemaninya makan lollipop."Aneh gak ya, kalau aku nembak dia ?"tanya Bora kepada Jiyeon yang asyik ngemil lollipop.

"Nembak siapa ?Jeong Min lagi ?"tanya Jiyeon pusing.

"Nae ... tapi, anehnya, aku engga berani.Lucu kan ?Ketawa dong,"ujar Bora pasrah.

Jiyeon menyenggolnya."Aneh kamu, masa perempuan nembak laki-laki.Aneh !!!"ujar Jiyeon gemas.

"Habis, kalau nunggu dia lagi, aku capek.Ih,"ujar Bora.

Kebetulan, Jeong Min and the gang lewat."Annyeong, Bora.Kau masih ngemil permen aja hari gini,"ujar Heechul meremehkan Bora.

Bora mengangkat satu alisnya."Mwo ?Kalau mau  bilang aja, jangan nyindir,"ujar Bora.

Jeong Min membisiki sesuatu kepada Yoon Shi."Menurutmu, apa dia suka lollipop ?"tanya Jeong Min.

Yoon Shi mengangguk."Coba, kamu lusa nembak dia pake lollipop,"ujar Yoon Shi.

"Kenapa engga boleh besok ?"tanya Jeong Min.

"Dia ada les balet, pabo !!!"ujar Yoon Shi memukul kepala Jeong Min.

Jeong Min mengangguk sok paham."Oke deh,"ujar Jeong Min sok mengerti.
----------
BESOK -

Bora masih manyun dan mengemil lollipop kesukaannya."Ukh, apa yang dilakukan Jeong Min kali ini dengan membawa banyak permen kesukaanku ?Dia ingin memata-matai-ku, ya ?"ujar Bora tidak fokus pada les balet-nya.

Seorang guru menegurnya."YA !Yoon Bora !Apa yang kamu pikirkan !Kau tidak fokus ya ?Kau sakit atau apa ?"tanya guru baletnya mengomel keras.

Bora gelagapan dan dengan polosnya ia berkata,"aniyo, aku tidak sakit kok.Sonsaengnim ingin aku sakit ya ?"tanya Bora polos.

Guru baletnya tersenyum melihat kelakuan murid kesayangannya."Sebaiknya, kamu tetap fokus.Oke, minggu depan kita lanjutkan.Kalian boleh pulang,"ujar gurunya.

 Bora membereskan bajunya dan mengganti baju baletnya dengan baju biasa."Jiyeon, hari ini kamu ada acara ?"tanya Bora mengemil lollipop.

Jiyeon menggeleng."Jangan makan lollipop terus, bibir kamu monyong tuh.Lepas ah, nanti kamu engga cantik lagi lho,"ujar Jiyeon.

Bora tertawa."Justru, tanpa adanya lollipop, aku jadi jelek tau,"ujar Bora menyeringai.

Jiyeon semakin gemas terhadap sahabatnya ini, maka, dia memeluk Bora dari samping."Yoon Bora, kamu engga pake lollipop juga sudah cantik kok.Aku sayang kamu, Bora,"ujar Jiyeon.
----------
Bora tiba-tiba datang tanpa sepengetahuan orang tuanya."Ukh ... capek, Eomma-ku dimana, ya ?"tanya Bora ling lung.

Seorang pelayan menyerobot.Dia pelayan baru."Eomma anda sedang pergi ke swalayan, Nona,"ujar pelayan itu.

"Kenapa Eomma tidak sms atau telepon aku ?"tanya Bora."Aku kelaparan,"keluhnya.

Pelayan itu membungkuk."Sudah ada kimchi, bibimbap, bulgogi dan yang lainnya Nona, ayo,"ujar pelayan itu.

Bora menatap pelayan wanita itu dan tiba-tiba dikejutkan oleh makanan yang tersaji rapi."OMO !!!Aku sebaiknya cepat makan !"teriak Bora.
----------
SEMENTARA ITU DIRUMAH JEONG MIN -

"Hyung, kok melamun aja sih ?"tanya seorang namja berumur 10 tahun bernama No Min Woo mengguncang tubuh hyung-nya.

"Eh, kamu.Iya nih, hyung lagi mikirin seseorang,"ujar Jeong Min semakin galau.

"Siapa ?Yoon Bora ?Udah deh hyung, kalau dia emang tidak niat pacaran sama hyung, mending cari cewe lain aja, Jiyeon misalnya,"saran Min Woo asal ceplos.

Jeong Min semakin bimbang.Tanpa sadar, dia membentak adiknya."Bisa tidak kamu mencari saran tentang Bora !Bukan perempuan lain !Sudah, pergi sana !Ganggu saja !"bentaknya mengusir Min Woo.

Min Woo menangis mendengar bentakkan itu (mungkin dia kaget) dan langsung minta pelukan Eomma-ku."Jeong Min, lakgi-lagi kamu membentak adikmu,"ujar Eomma pasrah terhadap kelakuan anak sulungnya.

Jeong Min pura-pura tidak mendengar."Cengeng, errr ..."marah Jeong Min masuk kedalam kamarnya.
----------
BESOK -

Jeong Min sudah mempersiapkan lollipop di tangannya.Heechul dan Yoon Shi memergokinya."YA !Untuk apa kau membawa lollipop imut seperti itu ?Mau kau makan ?Hah ?Lucu sekali,"ejek Heechul.

Jeong Min memukul kepala Heechul."Salah !Dasar pabo !"ujar Jeong Min kasar.

"Terus ?"tanya Yoon Shi.

"Buat nembak Bora, lah.Masa kalian engga tau kalau dia suka lollipop ?"tanya Jeong Min.

"Tau,"ujar Heechul dan Yoon Shi bersamaan.

Tiba-tiba, Bora datang bersama Jiyeon.Tapi, kali ini, Bora tidak memakan Lollipop-nya.Tapi, terus memegangnya.Jeong Min punya firasat buruk kalau Bora sudah ditembak oleh seorang namja lain.Jeong Min ingin menangis rasanya."Min, kayaknya, Bora udah punya namja chingu, deh,"ujar Yoon Shi mulai panik.

Jeong Min mendadak lemas dan menjatuhkan lollipop yang akan diberikannya pada Bora.Bora mendengar ada suara yang jatuh.Dia menengok kebelakang."YA !Jeong Min-ssi !Kenapa buang-buang lollipop ?Ini buat siapa ?Untung engga rusak,"ujar Bora panik.

"Bora,"ujar Jeong Min lemah.

Bora mengadah."Wae, Jeong Min ?"tanya Bora.

"Kamu ditembak namja lain ?"tanya Jeong Min.

Bora menggeleng."Lollipop ini sengaja aku pegang.Nih, buat kamu,"ujar Bora.

Jeong Min tertegun."Dan, ini lollipop untuk kamu.Kamu mau kan jadi pacarku ?"tanya Jeong Min.

Bora diam dan langsung mengangguk."Aku mecintaimu, Jeong Min,"ujarnya memeluk Jeong Min.
----------
END