Jumat, 22 Juni 2012

A Forgotten Friendship (One Shoot)

Tittle : A Forgotten Friendship
Author : Yun Inseul
Main Cast :-Jung Min Hee (OCs)
                   -Shin Hee Ra (OCs)
                   -Park Ma Roo (OCs)
                   -Song Hye Mi (OCs)
Other Cast :-Lee Donghae as Ma Roo Boyfriend
                    -Choi Siwon as Hye Mi Boyfriend
                    -Cho Kyuhyun as Hee Ra Boyfriend
                    -Lee HyukJae a.k.a Eunhyuk as Min Hee Boyfriend
                    -And Other
Rating : PG+16
Genre : Sad (?), Romance (?)
Length : One Shoot

Happy Reading 

NB : THE STORY JUST IMAGINATION ! 
Thanks ~

----------

Author POV

Ma Roo masih mengetik skripsi untuk tugas disekolahnya.Tapi, tugas itu belum selesai-selesai.Tugas kelompok Ma Roo langsung saja diberikan padanya.Matanya berat.Apalagi dia harus melihat terus kearah komputer.Tiba-tiba, handphonenya berbunyi.Dia mengangkat telepon itu.

----------

Ma Roo :"Annyeonghaseyo."
Donghae :"Annyeong, chagi ?Belum tidur ?"
Ma Roo :"Belum, oppa.Skripsi-ku numpuk.Hye Mi, Hee Ra dan Min Hee menyerahkan semua tugasnya padaku."
Donghae :"Hahaha.Sabar, chagi.Kapan skripsi itu dikumpulkan ?"
Ma Roo :"Lusa."
Donghae :"Masih ada hari esok, chagi.Kerjakan besok saja.Sekarang, kamu lebih baik tidur."
Ma Roo :"Ne, oppa."

----------

Akhirnya, Ma Roo tertidur.

----------

In The Morning At School

Siwon mengantarkan Hye Mi kedepan kelasnya.Hye Mi tersenyum dan menyuruh Siwon pergi ke kelasnya."Ckckck ... ternyata kamu masih berani mendekati Siwon oppa.Kemana ketiga temanmu ?Hah ?"tanya seorang yeoja.

Hye Mi berbalik.Ternyata, dia adalah Song Yoon Ae."Ah, Yoon Ae, dia adalah namja chinguku,"ujar Hye Mi polos.

Yoon Ae menatap Hye Mi tajam."Namja chingu ?!"tanya Yoon Ae tinggi.Yoon Ae merasa dirinya telah diinjak oleh Hye Mi yang berwajah mungil.Hye Mi memang berwajah mungil.Tapi, dirinya tidak se-imut Ma Roo.

Hye Mi dengan polosnya mengangguk pelan."Ne.Wae ?"tanya Hye Mi.

Plak ...

Hye Mi jatuh dihadapan Yoon Ae dan teman-teman se-geng-nya.Pipi Hye Mi merah.Dia meringis kesakitan."Hye Mi !"teriak seorang namja.

Semuanya menengok.Itu Siwon !"Gwaechanha ?"tanya Siwon khawatir.Dia membantu Hye Mi berdiri."Pipi kamu sampe merah gini,"ujar Siwon mengelus pipi Hye Mi yang merah bekas tamparan Yoon Ae.

Hye Mi mengangguk pelan."Gwaechanha, oppa.Oppa kembali saja ke kelas.Aku harus mencari Ma Roo,"ujar Hye Mi.

Siwon menggeleng."Ma Roo sedang izin hari ini.Donghae mengabarkannya padaku.Kamu benar, tidak apa-apa ?"tanya Siwon khawatir.

Hye Mi mengangguk pelan.

----------

Hee Ra mengangkat semua buku-buku untuk dibacanya dikelas.Tiba-tiba, semua buku itu terjatuh tepat didepan kelas Kyuhyun."Aduh,"pekik Hee Ra.Dia memungut buku-buku itu.Tepat pada saat itu, Kyuhyun keluar dari kelasnya.

Kyuhyun menatap Hee Ra tidak percaya.Yeoja yang ada didepannya adalah yeoja chingunya."Chagi ?Kamu kenapa ada disini ?Ah, bukunya banyak sekali,"ujar Kyuhyun bingung.

Tiba-tiba, kacamata Hee Ra terjatuh.Dan, terinjak seorang yeoja."Ups ... mianhae, apa perlu aku mengganti kacamatamu ?"tanya seorang yeoja berambut panjang.

"Ah, gwaenchanha.Aku bisa membelinya,"ujar Hee Ra memungut kacamatanya yang sudah rusak.Dan berkaca yang sudah pecah beberapa keping.Tiba-tiba, Hee Ra menangis dihadapan Kyuhyun.Dan, itu membuat Kyuhyun kaget.

Yeoja itu berlalu begitu saja.Dan dia mengejek Hee Ra."Sudah buta, cengeng, lagi !"ejeknya sambil meninggalkan Kyuhyun dan Hee Ra.

Kyuhyun menatap tajam yeoja itu.

----------

Min Hee menatap langit dan menutup matanya.Membiarkan angin berhembus pelan.Rambut panjangnya berkibar.Duduk dibawah pohon dan memegangi bekal makan siang namja chingunya.Menunggu selama setengah jam baginya tidak masalah.Dia menyandarkan punggunya di batang pohon.Tiba-tiba, seorang namja berlari-lari sambil berteriak."Min Hee !"teriaknya.

Min Hee membuka matanya dan menengok."Eunhyuk oppa !"teriaknya segera bangun dari duduknya.

Namja bernama Eunhyuk itu ngos-ngosan.Dia segera duduk dibawah pohon itu.Segera saja, Min Hee duduk."Wae ?"tanya Eunhyuk merasa aneh.

Min Hee menggeleng."Oppa kok lama ?"tanya Min Hee.

Eunhyuk membuka kotak bekalnya.Dan segera melahapnya."Seperti biasa, aku ada latihan dance,"jawab Eunhyuk seenaknya sambil memakan sandwichnya.

Min Hee mengangguk mengerti.Setiap saat selalu seperti ini.Selalu.Eunhyuk setiap hari terlambat karena latihan dance."Oppa, apa oppa belum tau ?"tanya Min Hee.

Eunhyuk menatap Min Hee dan menggeleng."Ah, ini rahasiaku dan ketiga temanku.Oppa akan kuberi tau saat hari itu,"ujar Min Hee.

Eunhyuk menelan sandwich itu bulat-bulat."Hari apa ?besok kau mau pergi ?"tanya Eunhyuk.

Min Hee menggeleng pelan."Ani, oppa.Nanti oppa pasti tau sendiri,"ujar Min Hee.

----------

"Ma Roo !Kamu harus periksa kesehatanmu sekarang juga !"perintah eomma Ma Roo.

"Malas, eomma.Aku ngantuk,"gerutu Ma Roo.

Tiba-tiba, terdengar teriakan."Ma Roo !!!"teriak banyak orang.

Ma Roo segera menuruni tangga dan membuka pintu."Ah, Min Hee, Hee Ra, Hye Mi ?!"teriak Ma Roo tak percaya.

Eomma Ma Roo tidak percaya dengan kedatangan ketiga sahabat Ma Roo itu."Kalian ingin menjenguk Ma Roo ?"tanya eomma Ma Roo.

Ketiga sahabat Ma Roo itu tertegun dengan kata-kata eomma Ma Roo."Emangnya, Ma Roo sakit apa ?"tanya Hye Mi bingung.

"Ah, kanker otaknya kambuh lagi.Hari ini, Ma Roo harus kerumah sakit lagi.Skripsinya belum selesai dari kemarin,"ujar eomma Ma Roo.

Min Hee tidak percaya."Belum selesai ?!Aduh, Ma Roo.Skripsi itu banyak,"ujar Min Hee kesal.

Ma Roo menatap Min Hee dengan wajah pucatnya."Mianhae,"ujar Ma Roo lemas.

Ma Roo segera memakai jaketnya."Kalian mau ikut ?"tanya Ma Roo.

Mereka menggeleng lemas."Mana skripsinya ?"tanya Hye Mi.

Ma Roo menunjuk kamarnya.Hye Mi segera mengambil skripsinya.Dia membuka skripsinya."Ternyata, kamu sudah terlalu banyak mengerjakan skripsi.Sebaiknya, biar kami saja yang membuatnya.Kamu masih ada ketikan di komputermu, kan ?"tanya Hye Mi.

Ma Roo mengangguk."Kalian bisa memakai komputerku jika kalian mau.Aku pergi,"ucap Ma Roo dengan tampang pucat.

Ketiga temannya mengangguk.Mereka segera melanjutkan membuat skripsi itu.Tiba-tiba, handphone Ma Roo berbunyi.

----------

Donghae :"Annyeonghaseyo, chagi ?"
Hye Mi :"Hae ... ini aku Hye Mi.Ma Roo sedang pergi kerumah sakit."
Donghae :"MWO ?!RUMAH SAKIT ?!DIA SAKIT APA ?!"
Hye Mi :"YA !Jangan berteriak !Dia katanya kena kanker otak !"
Donghae :(Menjatuhkan handphone)
Hye Mi :"Donghae oppa ?"

----------

"Wae ?"tanya Min Hee.

Hye Mi menggeleng pelan dan tiba-tiba menangis."Ma Roo,"ucapnya sambil menangis.

Hee Ra menepuk pundak Hye Mi."Jangan menangis.Sebenarnya, aku juga punya penyakit seperti Ma Roo,"ucap Hee Ra membuat Min Hee dan Hye Mi kaget.

"Sejak dulu, jantungku lemah,"lanjut Hee Ra.

"Mataku rusak,"lanjut Hee Ra lagi.

"STOP !"teriak Min Hee."Aku juga punya penyakit seperti Ma Roo dan kamu, Hee Ra !"teriaknya lagi."Sejak dulu aku juga kena paru-paru basah,"ucap Min Hee.

Hye Mi menatap kedua sahabatnya.Dia menangis semakin keras."Aku juga punya penyakit kanker otak seperti Ma Roo !!!"teriaknya sambil menangis.

Mereka bertiga berpelukan dan menangis.

----------

Ma Roo dan eomma-nya bertemu dengan seorang dokter."Annyeong, tuan,"sapa eomma Ma Roo."Dimana ruang pemeriksaan ?"tanya eomma Ma Roo.

"Belok kanan saja.Nanti ada tulisan ruang perawatan,"ucapnya acuh.

Eomma Ma Roo berterima kasih dan menarik tangan Ma Roo.

Ma Roo semakin pucat.Tiba-tiba, handphone eomma Ma Roo berdering.

----------

Donghae :"Annyeonghaseyo, ahjumma."
Eomma :"Annyeong, Donghae-ssi."
Donghae :"Ahjumma, apa Ma Roo ada disebelahmu ?"
Eomma :(Menyerahkan handphone ke Ma Roo)
Ma Roo :"Annyeong, Donghae oppa.Ini aku."
Donghae :"Chagiya, kamu dirumah sakit mana ?"
Ma Roo :"Di rumah sakit *piiip #disensor aja yah ^^."
Donghae :"Oke, aku akan kesana."

----------

Ma Roo menyerahkan handphone-nya kepada eomma.Seorang dokter datang dan mempersilahkannya duduk."Siapa namamu ?"tanya dokter itu.

"Park Ma Roo,"jawab Ma Roo lemah.

Dokter itu mencatat data Ma Roo.Ditatapnya kedua mata Ma Roo."Anak yang manis,"puji dokter itu sambil menatap mata Ma Roo terus."Dia sakit apa ?"tanya dokter itu masih mencatat dengan serius.Terkadang dia menatap mata Ma Roo terus-menerus.

Ma Roo terus diam saja ditatap oleh dokter itu."Kanker otak,"jawabnya."Siapa ... siapa namamu ...?"tanya Ma Roo gugup.

Dokter itu berhenti mengisi data."Mwo ?Kamu mau tau aku siapa ?Aku dokter Lee Jinki.Just call me Jinki atau Onew.Arra ?"ujar dokter itu sambil tersenyum kearah Ma Roo.

Ma Roo mengangguk dengan polosnya.Tiba-tiba, pintu ruangan itu didobrak seorang namja."Ma Roo !!!Kamu tak apa ?!"teriaknya.Itu Donghae.

Ma Roo mengangguk polos."Bolehkah ahjumma dan namja ini keluar sebentar ?Aku harus memberikan berita pada Ma Roo,"ujar dokter itu.

Donghae menuntun eomma Ma Roo keluar.Dia menatap tajam dokter itu.Saat pintu ditutup, dokter bernama Onew alias Jinki itu menyerahkan sebuah map berwarna coklat."Ini hasil pemeriksaanmu minggu kemarin,"ucapnya datar.

Ma Roo membukanya.Tiba-tiba, darah keluar dari hidungnya dan tepatnya mimisan.Dia segera menangis.Bagaimana tidak ?Disana, ada tulisan waktu dimana ia akan meninggalkan dunia dan meninggalkan keluarga, sahabat dan namja chingunya.Tepatnya, dua minggu lagi waktunya berada di dunia.Dia mengusap hidungnya dengan sapu tangan.Dengan tangisan, dia berkata."Dokter Jinki, bisakah kau memundurkan waktu kematianku ?"tanya Ma Roo.

Dokter itu menggeleng.Ma Roo dengan kerasnya menarik kerah baju dokter itu."Aku ingin berada didunia ini !Aku masih ingin hidup !Aku tidak ingin kehilangan sahabatku !Aku tidak ingin menutup mata lebih awal !"teriak Ma Roo.

Dokter itu menghapus air mata Ma Roo."Sekarang, keluar lah.Anggap saja pemeriksaan ini bebas bayaran.Kamu boleh pulang,"ujar dokter Jinki mengantarkan Ma Roo keluar.

----------

"Hye Mi !"teriak seorang ahjussi.

Hye Mi yang sedang berjalan bersama kedua sahabatnya menengok kebelakang."Appa !"teriaknya.

Hye Mi membungkuk kepada kedua temannya."Mianhae, hari ini aku ada pemeriksaan ke rumah sakit seperti Ma Roo.Aku berangkat,"ujar Hye Mi tersenyum kepada Hee Ra dan Min Hee.

Keduanya mengangguk sambil tersenyum dan melanjutkan perjalanan mereka.Hye Mi berlari menuju appa-nya.Tiba-tiba, darah menyemburat dari hidungnya.Hye Mi berhenti berlari dan karena kaget dia segera jongkok.Siwon yang sehabis membeli buku melihat Hye Mi jongkok seperti itu.Dia segera berlari menuju Hye Mi."Chagiya, are you okay ?"tanya Siwon khawatir.

Appa Hye Mi kaget dan segera mendekati Hye Mi.Dia bertanya pada Siwon."Kau siapa ?"tanya appa Hye Mi.

"Ah, ahjussi.Aku namja chingunya.Namaku Choi Siwon,"jawab Siwon.

Appa Hye Mi kaget."Siwon, saya adalah appa-nya Hye Mi,"ucapnya.

Siwon manggut-manggut."Ada apa dengan Hye Mi ?"tanya Siwon.

"Dia kena kanker otak.Tadinya, ada pemeriksaan rumah sakit,"ucap appa Hye Mi.

Siwon kaget mendengarnya.Dia segera mengangkat Hye Mi ke mobil appa Hye Mi.

----------

DI RUMAH SAKIT-

"Hye Mi ?Kau sudah bangun ?"tanya Siwon.

Hye Mi mengucek matanya."Ini dimana ?"tanya Hye Mi.

Siwon menatap mata Hye Mi.Dia mengusap dahi Hye Mi.Dan mengecupnya pelan."Kamu dirumah sakit.Kamu sudah diperiksa tadi.Sudah kulihat hasil datanya tadi.Dan hasilnya, kamu akan ..."ucap Siwon gugup."Meninggal dua minggu lagi,"lanjut Siwon.

Hye Mi menangis."Oppa, aku tidak mau mati lebih dulu,"ucap Hye Mi menangis.

Siwon memeluk Hye Mi."Oppa juga tidak ingin meninggalkan kamu,"ujar Siwon menahan tangis.

----------

"Min Hee !"panggil seorang namja.

Min Hee menengok kebelakang."Oppa !"teriaknya.Eunhyuk tersenyum kepadanya.

"Ah, Min Hee, aku duluan, ya,"ujar Hee Ra.Min Hee mengangguk."Hati-hati dijalan,"ujar Min Hee.

Min Hee terbatuk pelan.Dia segera melambaikan tangan.Eunhyuk tiba-tiba mencium sesuatu."OMO !!!Apa ini yang berbau amis darah ?"tanya Eunhyuk.

Min Hee kembali terbatuk dan melihat telapak tangannya.Dia membulatkan matanya.Eunhyuk menengok kearah yeoja chingunya."Tanganmu kenapa ?"tanya Eunhyuk panik.

Min Hee menggeleng dan terbatuk sekali lagi."OMO !Kamu kenapa ?Aku antar kerumah sakit, ayo !"perintah Eunhyuk.

----------

Min Hee duduk disebuah ruangan.Dimana ada seorang dokter yeoja disana."Nama ?"tanya dokter itu.

"Jung Min Hee,"jawabnya.

"Perkenalkan, saya dokter Yoon Bora.Panggil saja Bora,"ucap dokter itu."Hasil pemeriksaanmu, ini,"ucap dokter Bora sambil menyerahkan map coklat.

Min Hee perlahan membuka map itu.Seperti Ma Roo, hidupnya tersisa dua minggu lagi."Apa ... apa tanggal kematianku bisa diundur ?"tanya Min Hee gugup.

Dokter Bora menggeleng."Sudah keputusan.Mianhae, silahkan keluar, pemeriksaanmu telah selesai,"ujar dokter Bora datar.

----------

Hee Ra duduk ditaman dekat rumahnya.Tiba-tiba, ada yang menutup matanya."Aish, siapa sih ini ?"tanya Hee Ra kesal.

"Aku, chagi,"ucap Kyuhyun segera duduk di sebelah Hee Ra.Jantung Hee Ra berdetak kencang.Tiba-tiba, dia pingsan.

"Eh ?Hee Ra ?"tanya Kyuhyun.Tangan Hee Ra dingin.Segera saja, Kyuhyun membawa Hee Ra kerumah sakit.

----------

Dan benar saja, keempat sahabat itu divonis mati dua minggu lagi.Hee Ra, Min Hee, Hye Mi dan Ma Roo sengaja bertemu di sungai Han.Mereka berempat duduk-duduk di pinggir sungai Han.Mereka saling berdiam-diaman.Tiba-tiba, Ma Roo membuka mulutnya."Kenapa kalian engga bilang kalau kalian punya penyakit sepertiku ?"tanya Ma Roo sedih.

Ketiga temannya menunduk."Kami engga mau kamu khawatir,"ucap Hye Mi.

"Aku juga engga mau kalian khawatir.Tapi, keadaannya malah begini.Dua minggu lagi aku hidup di dunia ini.Meninggalkan namja chinguku, meninggalkan sahabat-sahabatku, meninggalkan orang tua dan keluargaku.Juga meninggalkan alam dunia ini.Dulu, kita pernah berjanji untuk pergi ke Bali atau pulau Jeju bersama, kan ?"kata Ma Roo sambil memandang langit biru penuh awan putih.

Min Hee menangis lebih dulu."Hidupku tinggal dua minggu lagi.Sama sepertimu, Ma Roo,"ucap Min Hee."Aku harus meninggalkan kalian dan Eunhyuk oppa juga keluargaku,"kata Min Hee lagi sambil menangis.

Hye Mi menundukkan kepalanya."Aku juga.Waktuku bersama kalian dan Siwon oppa tinggal dua minggu lagi,"ucap Hye Mi.

Hee Ra kaget."Waktuku juga tinggal dua minggu,"ucapnya.

Keempat sahabat itu terbengong-bengong.Mereka langsung tertawa bersama."Saat waktu itu datang, aku ingin kita dimakamkan ditempat yang sama,"ujar Hee Ra.

Mereka bertiga tersenyum memandang Hee Ra.

----------

"Aku pulang,"ucap Min Hee.

Min Hee duduk di sofa ruang tamunya.Menatap seluruh ruangan satu persatu.Dia menghela nafas dan terbatuk pelan.Dan batuknya semakin parah.Bau amis darah menyeruak di ruangan ini.Min Hee menangis.Tiba-tiba, eomma Min Hee datang dan melihat Min Hee menangis."OMO !Min Hee-ya !Kamu kenapa ?!"tanya eomma Min Hee.

Min Hee menengok kebelakang."Eomma, hidupku ... hidupku ..."ujar Min Hee masih menangis.

"Hidupmu ?Kenapa dengan hidupmu ?!"teriak eomma Min Hee.

Min Hee menangis semakin keras."Aku dah Eun oppa sehabis dari rumah sakit ..."ucap Min Hee menangis."Hidupku ... hidupku ... tinggal dua minggu lagi, eomma ..."lanjut Min Hee masih menangis.Dia kembali terbatuk sehingga darah keluar dari mulutnya.

Eomma Min Hee terdiam.Melihat Min Hee menangis seperti itu, hatinya tidak tega.Kehilangan anak semata wayang ?Siapa yang mau ?

Eomma Min Hee mengeluarkan ponselnya."Min Hee, istirahatlah dikamarmu.Eomma harus menelpon appa,"ucap eomma Min Hee akhirnya.

----------

Eomma :"Annyeonghaseyo, Jung Geum Ryeong ?"
Appa :"Annyeong, Geum Ryeong imnida-yeyo.Nuguya ?"
Eomma :"Jung Young Hee imnida-yeyo."
Appa :"Oh, kau rupanya.Wae ?"
Eomma :"Min Hee (menahan tangisnya)."
Appa :"Ada apa dengan Min Hee ?"
Eomma :"Hidupnya ... hidupnya ..."
Appa :"Ada apa dengan hidupnya ?"
Eomma :"Dua minggu."
Appa :"Maksudmu, hidupnya tinggal dua minggu lagi ?"
Eomma :"Ne."
Appa :"(Menutup telepon)."

----------

Min Hee menatap langit-langit kamarnya.Tiba-tiba, eomma Min Hee membuka pintu.Memberikan obat dan air minum."Min Hee, waktunya minum obat,"ucap eomma Min Hee.

Min Hee menatap nanar ibunya.Dia menangis menatap ibunya."Eomma !Percuma saja aku minum obat !Aku juga akan mati !Tetap saja !"teriak Min Hee kasar.

Eomma Min Hee segera meletakkan gelas dan obat di meja Min Hee dan pergi.

----------

Hee Ra menangis dikamarnya sambil memeluk lututnya.Tiba-tiba, handphonenya berdering.Dia segera membuka sms yang masuk.

----------

From : My Prince Evil Kyu
To : My Princess Kyeopta Hee Ra

Chagi, gwaenchanha ?Kau sudah makan ?

----------

Hee Ra melempar handphonenya ke kasur dan kembali menangis.Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu kamarnya.Hee Ra tetap diam dan menangis."Hee Ra,"panggil seseorang dengan lembut."Nona Hee Ra,"panggilnya lagi."Nona, waktunya makan,"ucapnya lagi sambil mengetuk pintu kamar Hee Ra.

Hee Ra masih diam dalam tangisnya.Tidak menggubris panggilan itu.Dia masih diam saja dalam tangis.Seseorang segera membuka pintu kamarnya.Seorang wanita yang menjadi asisten pribadinya, Kim Young Ah."Sudah kukatakan, aku tidak ingin makan.Apalagi minum obat.Aku sebentar lagi juga akan mati.Mati meninggalkanmu !"teriak Hee Ra.

Young Ah kaget dan diam.Lalu menjatuhkan piring hingga pecah.Dia jatuh terduduk."Nona, aku tidak ingin kehilangan dirimu,"ucap Young Ah terus menangis.

Hee Ra menengok kearah Young Ah."Aku juga sebenarnya tidak ingin.Tapi, aku harus !"ucap Hee Ra."Sudah keputusan tuhan.Aku ingin sembuh dan hidup seperti biasanya.Tapi tuhan berkata lain, Young Ah.Aku pasti akan mengunjungimu setiap ada waktu,"ucap Hee Ra lesu.

Young Ah menghela nafas berat dan segera menghapus air matanya.Dia membereskan pecahan piring itu dan segera pergi.Saat dia menutup pintu kamar Hee Ra, dia malah kembali duduk dan menangis pilu.

----------

Hye Mi duduk sambil bertopang dagu di jendela kamarnya.Angin meniup rambutnya yang panjang.Membekukan air matanya yang sudah mengalir.Dia sudah terdiam dari tangisannya.Tiba-tiba, ada yang mengetuk pintu kamarnya.Hye Mi tetap diam saja.Langsung saja orang itu membuka pintunya."Hye Mi,"ucapnya.

Hye Mi menengok."Ah, kau tuan Hong.Aku tidak private hari ini,"ucap Hye Mi menghela nafas berat.

Guru private bernama Choi Dae Hong itu menghela nafas.Dia tau apa yang dialami muridnya.Dia mendekati muridnya."Saya mengetahui apa yang dialami anda, nona Song,"ucapnya membungkuk.

Hye Mi tersenyum dan kembali menengok kearah kebunnya.Angin kembali menerpanya.Tiba-tiba, topi guru Hong terjatuh."Apa itu, tuan Hong ?"tanya Hye Mi memungut topi guru Hong.

Guru Hong mengambil topinya dan menyerahkan kertas itu."Ini ?Tadinya aku mau memberitaumu lebih dulu.Ternyata, waktuku sudah terlambat.Tadinya, kau kudaftarkan di sebuah bimbel yang terkenal di Korea.Ternyata, tuhan berkehendak lain,"ucap guru Hong memasukkan kertas itu kembali ke sakunya."Aku pulang,"ucapnya.

----------

Ma Roo dan Donghae berjalan bersama di Seoul Tower.Donghae melirik Ma Roo dengan perasaan sedih dan terluka.Kini, Ma Roo terus menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.Wajahnya sudah seperti monster.Seperti seorang remaja yang beranjak menjadi monster.Donghae memegang tangan kanannya."Bukalah, atau sebaiknya kita pulang ?"tanya Donghae.

Ma Roo menunduk."Sebaiknya kita pulang saja.Lagipula, sudah malam,"ucap Ma Roo sabar.

Donghae memeluk Ma Roo.Tiba-tiba, hujan turun.Lama-lama semakin deras.Membuat pelukan Donghae semakin erat."Ah ... Donghae op .. pa.Aku sesak.Lepaskan ak ... ku ..."ucap Ma Roo.

Donghae melonggarkan pelukannya (?).Dia menghapus air mata Ma Roo."Baiklah, kita nonton film horror hari ini ?"ajak Donghae.

Ma Roo menunjukkan DVD horror korea yang baru dibelinya."Mau nonton sekarang ?Yakin ?"tanya Ma Roo.

"Memangnya kenapa ?"tanya Donghae.

"Sekarang petir menggelegar, tau !"jawab Ma Roo.

Donghae tersenyum."Lumayan, biar tambah serem."

----------

Sudah tiga belas hari Ma Roo dan ketiga temannya bersama.Tertawa, nonton film bersama.Ma Roo dan Hye Mi mulai botak karena rambutnya rontok.Tapi, wajah mereka sudah tidak seperti monster.Walau, mereka berdua masih terlihat pucat.Min Hee dan Hee Ra terus mengeluarkan darah dari mulut dan hidung mereka.

Suatu hari, keempat sahabat itu asyik bermain air di halaman belakang villa milik Hye Mi di Pulau Jeju *enak banget tuh -.- #plak.Abaikan.

"Hye Mi !Kamu engga haus ?"tanya Ma Roo.

Hye Mi menggeleng.Dia pun berlari menuju tempat Siwon, Donghae, Kyuhyun dan Eunhyuk duduk."Oppa, main air bersamaku, yuk ?!"ajak Hye Mi.

Siwon menelan ludah.Melihat kepala Hye Mi yang sudah plontos.Lantas, mengangguk riang.Menyembunyikan kesedihannya.Keempat namja itu tetap setia walau yeoja chingu mereka sudah seperti monster, menjijikan, buruk rupa dan semacamnya.

Ma Roo tiba-tiba sesak disusul Min Hee dan Hee Ra.Hye Mi melihat ketiga temannya."OMO !Kalian engga apa-apa ?"tanya Hye Mi.Dan, dia juga merasakan sesak.Disinilah mereka menjemput ajal mereka.

"Ma Roo !Gwaenchanha ?!"teriak Donghae panik.

Ma Roo menatap Donghae dan tersenyum."Saranghae, oppa,"ucapnya dan menutup matanya.

----------

10 TAHUN KEMUDIAN

Seorang namja bersama ketiga temannya mendekati makam yang masih terawat walau sudah sepuluh tahun.Namja bernama Donghae mendekati makam yeoja chingunya.Begitu juga yang dilakukan ketiga temannya.Mereka meletakkan sebuket bunga mawar putih di makam yeoja chingunya masing-masing.Mereka tersenyum dan berbalik untuk segera pulang.Tiba-tiba, suara seseorang menyanyi dan sisanya bermain piano dan biola terdengar di teling mereka berempat.Mereka menengok kebelakang."Ma Roo ?"teriak Donghae tidak percaya.

"Hye Mi ?"teriak Siwon.

"Min Hee-ya ?"teriak Eunhyuk.

"Hee Ra ?!"teriak Kyuhyun tak percaya.

Mereka berempat mendekati namja chingunya masing-masing."Kalian jangan berisik, disini adalah makam.Bukan taman.Kami belum pamit pada kalian, beberapa tahun lalu,"ucap Hye Mi.

"Dan, sekarang waktunya kami pamit.Kami semua sayang pada kalian,"ucap Hee Ra.Dia dan ketiga temannya segera pergi dari hadapan keempat namja itu.Rasa rindu mereka sudah terhapus oleh hari ini.

THE END-
----------

Gimana FF nya ?Engga ada sad nya sama sekali, kan ?
oke, jangan lupa READ AND LEAVE A COMMENT :D
 Gomawo ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar