Minggu, 03 Juni 2012

Saengil Chukkae Hamnida Im Yoon Ah

 
Tittle : Saengil Chukkae Hamnida Im Yoon Ah
Author : Yun Inseul
Main Cast : - Im Yoon Ah
Other Cast : Terserah kalian mau siapa :D
Rating : General
Length : One Shoot
Genre : Life, Romance, Comedy
----------
All Of Yoona POV

Aku berjalan menyusuri beberapa tempat.Sudah jauh aku berjalan diantara orang-orang yang berlalu-lalang.Beberapa kali aku menghapus air mata yang mengalir di pipiku.Sudah kuusap beberapa kali.Cinta yang kualami dan kurasakan selama 3 tahun, telah hancur berkeping-keping.Aku kecewa padamu, Lee Donghae ...
---------
*Flashback*

Aku membuka pintu rumah namja chinguku.Aku melepas rasa lelah dirumahnya.Dia menyambutku hangat.Dia menyuruhku duduk di sofa bersamanya.Aku dan namja itu duduk bersama di satu sofa yang sama pula.Aku menyandarkan kepalaku di dada bidangnya.Dia tertawa pada saat aku berbicara hal yang terlalu polos untuknya.Tiba-tiba, bel rumahnya berbunyi.Yeoja cantik ada dihadapanku.Dia mengulurkan tangannya padaku.Donghae segera bangun dari duduknya dan segera pergi ke dapur.Yeoja itu berkata,"annyeong, Jessica Jung imnida.Panggil aku Sica atau Jessica atau JessJung.Ngomong-ngomong, kamu Yoona, ya ?Pacarnya Donghae ?"tanya yeoja yang bernama Jessica atau Sica itu.

Aku mengangguk sambil terus menatap wajahnya.Cantik sekali.Bibirnya yang tipis membuatku terpesona.Rambutnya yang bergelombang panjang membuatku iri.Apa ini adalah simpanan Donghae ?Aish, aku berpikir yang tidak-tidak.

Donghae mendekatiku dan Jessica."Oh, kalian sudah saling mengenal, ayo ke dapur.Nanti malam, tepatnya jam satu malam, Yoona berulang tahun,"ujar Donghae ceria.

Jessica tersenyum ramah padaku."Saengil chukkae hamnida, Yoona-ssi.Kau dapat namja terbaik,"ujar Jessica padaku.

Aku membalas senyumannya dan memakai celemek.Kudengar, Jessica mengeluh karena dia sulit memakai celemeknya."Aduh, aku susah memakai celemeknya, jebal ... !"keluhnya.

Aku menghampiri Jessica bermaksud untuk membantunya.Tapi, Donghae menyeruak dan membantu Jessica.Aku hanya diam.Hatiku yang putih perlahan menjadi hitam.seperlimanya hitam.Aku ingin menangis melihat Donghae dan Jessica tertawa-tawa didepanku.Tiba-tiba, Donghae menarik tanganku kasar."Kenapa diam saja ?Ayo !"teriaknya kasar.

Aku mengikuti mereka berdua di belakang.Tiba-tiba, handphone-ku bergetar.Kulihat, sms dari Siwon
-


From : Siwon
To : Yoona
Yoong, apa kamu ada dirumah Donghae ?Aku ingin kesana.Kabari Donghae, ya


-
Aku tersenyum membaca sms-ku.Aku melihat Donghae sudah ada di depan kompor dan Jessica tepat berada di depan kulkas.Mereka tertawa bersama.Kuhampiri Donghae."Chagi, Siwon mau datang,"ujarku menatapnya serius.

Donghae menatapku."Baiklah chagi, gomawo,"ucapnya hanya menatapku dan sama sekali tidak tersenyum padaku.Padahal, sedari tadi di terus tertawa dengan Jessica.Tanpa sadar, air mataku jatuh.Satu tetes, dua tetes dan semakin deras.

TING TONG ...

Aku meninggalkan mereka berdua dan membuka pintu.Kulihat sosok namja bertubuh besar.Dia balas menatapku."Yoong, wae ?Kenapa kau menangis ?Katakan,"tanya Siwon.

Aku menggeleng dan menghapus air mataku.Aku mengajak Siwon masuk ke dapur.Tiba-tiba, aku melihat pemandangan yang membuatku sakit hati.Donghae memeluk Jessica dari belakang.Tangisku tiba-tiba pecah.Hening sesaat.Donghae dan Jessica menatapku dan Siwon.Dengan tenang, aku mengusap air mataku."Lebih baik aku pulang,"ujarku.

Donghae mendekatiku."Perlu kuantarkan ?"tanya Donghae panik.

Aku menggeleng dan melepaskan celemeknya.Aku mengambil mantelku dan topiku.Aku membuka pintu dan segera meninggalkan mereka.Donghae mengejarku."Kamu kenapa ?!"tanya Donghae.

Aku menggeleng."Jessica hanya sahabatku !"teriaknya.

Aku diam saja."Lalu, apa aku peduli jika dia sahabatmu ?Atau dia yeoja simpananmu ?Ternyata kau jahat !Aku benci padamu !"teriakku.

*Flashback End*
----------
Suara lagu baby-baby berkoar di handphone-ku.Aku mengangkat telepon yang masuk."Siwon-ya ?Kamu nelpon aku ?Ada apa ?"tanyaku.

Siwon menjawab."Donghae mau minta maaf sama kamu.Katanya, Jessica sebenernya udah punya pacar.Kamu jangan nangis terus, dong !"ujar Siwon.

Aku langsung menutup telpon dari Siwon.Entah kenapa, kata-kata Siwon segera kubuang jauh-jauh dari pikiranku."Yoong !"teriak seseorang.

Aku menengok kebelakang.Aku melihat Donghae yang berlari kearahku.Tiba-tiba dia memelukku.Hangat."Mianhae,"katanya.

Aku menengok kebelakang."Kenapa, kau tinggalkan Sica dirumahmu ?"tanyaku polos.

Donghae tiba-tiba mencubit pipiku."Dasar nakal.Jangan tinggalkan aku.Aku masih mencintaimu, chagi.Jangan tinggalkan aku, janji ?"tanya Donghae.

Aku membalas mencubit pipinya.Aku tersenyum kearahnya."Aku janji.Tapi, kamu juga janji jangan selingkuh.Jika iya, aku tidak akan memaafkanmu !"ancamku.

Donghae menarik hidungku."Ne,"jawabnya.
----------
Aku dan Donghae duduk di bangku taman.Waktu menunjukkan pukul 15.48 siang.Aku dan Donghae duduk di bangku Seoul Park.Aku bersandar di pundak Donghae.Donghae mengelus kepalaku pelan."Kamu lapar ?"tanya Donghae.

Aku mengangguk.Donghae menatapku dan mengacak rambutku."Kamu ini, walaupun yeoja makannya banyak !Mau es krim, roti atau apa ?"tanya Donghae padaku.

Aku menatap Donghae polos."Biasanya, aku jajan banyak siang ini.Tapi, aku hanya ingin makan pizza.Gak apa-apa, kan ?"tanyaku.

Donghae menarik tanganku."Gak apa-apa, chagi.Oppa tau, kamu itu shikshin !"ejeknya.

Aku memanyunkan bibirku.Tiba-tiba, dia mengecup bibirku perlahan."Eh, oppa ngga sopan !Awas, kau oppa !"teriakku.Saat aku ingin menangkapnya, Donghae langsung melepaskan tangannya.Terjadilah kejar-kejaran.Tiba-tiba aku tidak melihat Donghae.Ahh ... kenapa tiba-tiba dunia gelap tidak kelihatan ?

Cup ~

Ahh ... pipiku."Hahahaha ... kamu cari, oppa, ya chagi ?"tanya Donghae.

Aku mengangguk malu."Ayo, kita pergi ke restoran pizza.Atau kamu mau ke cafe' ?"tanya Donghae.

Aku memilih cafe' dan kami segera pergi ke cafe'.
----------
Aku melihat Donghae sibuk mengutak-atik handphone-nya."Yoong, Siwon mau datang.Engga apa-apa, kan ?"tanya Donghae.

Aku mengangguk.Dan terus memainkan handphone.Aku terus menatap Donghae."Oppa,"panggilku lirih.

Donghae menengok kearahku."Ne ?"tanya Donghae.

"Apa yang kaulakukan tadi bersama Jessica ?"tanyaku lirih.

Donghae berfikir."Hmm ... aku ?Aku memeluknya dari belakang.Aku hanya kehilangan kendali.Aku selalu teringat bahwa kau yang membantuku memasak,"jawab Donghae."Aku selalu ingat kalau kau membantuku memasak,"lanjutnya.

Aku meminum sodaku.Aku menatap Donghae terus-menerus.Akhirnya, aku menangis terharu.Walaupun bersama yeoja lain, dia selalu ingat aku.Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku.Donghae tiba-tiba melihatku."Ah ~ kau menangis lagi, chagi.Kamu masih ingat kejadian tadi pagi ?"tanya Donghae.Donghae yang tadinya berhadapan denganku menjadi duduk disebelahku.Dia memelukku."Chagi, kamu kenapa ?"tanya Donghae.

Aku membuka kedua telapak tanganku."Ah, engga apa-apa, kok oppa.Aku hanya terharu mendengar kata-kata oppa,"ujarku malu.Donghae tiba-tiba mengusap air mataku.

"Donghae !Yoong !"teriak seorang namja.Ah, itu Siwon.

Aku melambaikan tanganku.Dia segera berlari kearah kami.Larian Siwon membuat perhatian para yeoja."Siwon, kenapa kau baru datang ?!"tanya Donghae.

Siwon tertawa."Ah, tadi macet.Bagaimana kalau kita jalan-jalan ke taman hiburan ?"ajak Siwon.

Donghae dan Yoona menggeleng.Siwon cemberut."Aish, aku marah, ah !"ujar Siwon ngambek.

Siwon.Namja ini lebih tampan dua kali lipat dari Donghae.Tapi, aku sama sekali tidak tertarik dengan namja ini.Namja yang satu ini suka membuatku kesal.Dia mempunyai pacar bernama Stephani Hwang Mi-Young atau Tiffany.Katanya, mereka sudah putus.Tapi, tetap saja aku terus memanggilnya Tiffany Boyfriend's.Tiffany sering kulihat selalu berjalan dengan namja yang kukenal bernama Jaejoong.Siwon yang kukenal sekarang, selalu mengejar-ngejar yeoja yang lebih muda bernama Jung Nao Mi.Siwon adalah namja yang selalu dipuja-puja oleh kalangan yeoja di dunia.Model yang tersukses di korea.Selain itu, Siwon juga baik dan rendah hati.Tidak seperti namja lainnya.

"Tolong satu cappuchino !"teriak Siwon.

Aish, dia terlalu cari perhatian dengan yeoja lain.Akan kutonjok dia sampai memar !"Aish, Siwooon !Kau ini terlalu terlalu cari perhatian !"teriakku emosi.

Donghae tertawa.Siwon cemberut."Apa salahnya ?"tanya Siwon.

Aku kembali duduk di kursi dan menyandarkan kepalaku di pundak Donghae.Tiba-tiba, titik-titik hujan turun.Ah.Hujan.Aku ingat saat Donghae dan aku bermain hujan-hujanan setahun yang lalu.
----------
*Flashback*

Hari ini, hujan deras membasahi bumi.Aku dan Donghae terus bermain air hujan dengan gembira.Genangan air dimana-mana.Bajuku dan baju Donghae basah terkena air hujan."Oppa,"panggilku.

Donghae menengok kearahku."Ne, chagiya ?"tanya Donghae.

Aku tiba-tiba diam.Aku terus menatap langit yang basah karena hujan."Aish, hujannya kasar banget, sih,"gerutuku.

Donghae tertawa."Hujan memang begitu, chagi.Nah, kamu mau bicara apa ?"tanya Donghae.

Aku mendekatkan bibirku ke telinganya."Aku mau kita selalu bersama, oppa,"bisikku.

Donghae merangkulku."Chagi, kamu ini.Tentu saja kita akan bersama terus.Akan kucubit pipimu sampai memerah !Jangan lari kau !"ancamnya.

Pipiku dicubit olehnya.Cukup sakit juga."Oppa, kejam !Sini, oppa aku pencet hidungnya biar pesek !"ujarku ngambek.

*Flashback End*
----------
Aku memainkan sedotan dengan tanganku.Kulirik jam tanganku.Waktu terasa begitu cepat.Sudah satu jam lima belas menit kita berada disini.Kulihat Donghae yang berada disampingku terus mengobrol dengan Siwon.Aku mulai merasa bosan melihat mereka.Sementara, hujan mulai menyisakan rintik-rintik.Aku bertopang dagu.Banyak orang berlalu lalang.Dan salah seorangnya kukenal.Dia adalah Kim Taeyeon.Sahabatku.Dia sedang bersama pacarnya, Park Young Hoo.Tapi, yang kulihat bukan Taeyeon.Melainkan seseorang yang selama ini menjadi idolaku, Lee Ji Eun atau IU."Donghae oppa !!!Siwon oppa !!!Ada IU !"teriakku heboh.

Donghae dan Siwon malah tertawa sambil menatapku lucu.Aku cemberut melihat mereka.Sesaat kemudian, mereka kembali mengobrol.Aku pun kembali memainkan sedotan itu sambil cemberut.Aku menatap mereka sambil mengomel tidak jelas."Dasar mereka bodoh.Oppa-oppa bodoh.Aish.Masa aku dicuekin gini.Aku bosan,"gerutuku pelan.

Tiba-tiba, ada yang memelukku dari belakang."Kenapa menggerutu, chagi ?Kamu kesepian ?"tanya Donghae.Dia memainkan rambut panjangku.

Aku mengangguk sambil cemberut.Siwon dan Donghae tertawa dan melanjutkan pembicaraan mereka.Ukh, menyebalkan.Atau sebaiknya aku menguping pembicaraan mereka, ya ?
----------
 *PENDENGARAN YOONA*

'Siwon, bagaimana kalau kita memberi hadiah pada Yoona tepat jam satu malam ?Tadi aku sudah membuat kue dan makanan-makanan untuk pesta ulang tahunnya,'usul Donghae sambil meminum cappuchino-nya.

Siwon tertawa.'Ah kau ini.Curang banget.Perhatian deh sama yeoja chingu-nya.Yeoja-ku galak banget,'gerutu Siwon.

Giliran Donghae yang tertawa.'Hahaha ... ngomong-ngomong, habis dari cafe' kita ketemuan di depan toko hadiah,'ujar Donghae.

Siwon mengangguk.
----------
Aku dan Donghae juga Siwon berpisah di perempatan jalan.Aku melambaikan tangan kepada mereka.Udara dingin membuatku semakin mendekap mantel hangatku."Sebentar lagi sampai dirumah,"racauku ngawur.

Bruk ...

Aku menabrak seseorang.Dan dia adalah Jessica.Tatapannya angkuh melihatku.Aku terduduk de depannya."Apa lihat-lihat, Yoong ?Masa kau ngambek melihatku dan Donghae ?!"tanya Jessica tajam.

Aku berdiri dan membersihkan bajuku.Lalu menghindarinya.Aku berjalan melewati yeoja itu."Yoong !"teriak yeoja sombong itu.

Aku menengok kebelakang."Wae ?!"tanyaku.

Jessica menatapku tajam."Apa yang menarik darimu ?Kok Donghae bisa tertarik padamu ?!Ah.Kau ini kan yeoja lemah yang tak ada apa-apanya.Bisa-bisanya dia membuat pesta untukmu saat jam satu tepat malam ini.Dia menyuruhku membuat kue dan cemilan kecil hanya untuk ulang tahunmu ?Tidak masuk akal,"ujar Jessica dengan sombong.

"Jangan katakan itu.Dia berbakat menyanyi dan dance.Apa kau punya salah satu bakat ?"tanya seseorang.

"Oppa ?"
---------
Ciit ...

Mobil taksi berhenti di depan rumahku.Aku memberikan uang kepadanya dan turun dari mobil.Kulihat eomma dan appa-ku duduk di ruang tamu.Aku membungkuk pada mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Aku memang jauh dari orang tuaku.Orang tuaku sangat menginginkan seorang anak lelaki.Dan, mereka tidak terima dengan keadaanku adalah seorang gadis.Mereka benci kenyataan ini.Mereka benci padaku.Mereka tidak menerimaku apa adanya.

Ah.Aku mulai haus.Aku mencari-cari gelas untuk kuisi air.Ketemu satu gelas bening.Tidak sengaja, kudengar suara appa dan eomma-ku."Yang Hyun,"panggil eomma-ku."Sebaiknya kita mengaku saja,"lanjut eomma-ku.

Appa langsung berdiri menghadap eomma."Jangan beritau sekarang !Nanti saja saat ulang tahunnya jam satu malam nanti,"ujar appa.

Aku segera meminum air yang ada digelas dan buru-buru masuk ke kamar.Apa eomma dan appa akan membuangku ke panti asuhan ?!

Tap tap *suaranya aneh amat-_-*

Aku segera menelungkupkan tubuhku dibawah selimut.Seseorang membuka pintuku."Xi Yuan, sepertinya dia sudah tidur,"ujar seorang ahjussi.

"Sebaiknya jangan ganggu dia,"ujar seorang agasshi.

"Ne,"jawab ahjussi itu.Keduanya lalu menutup pintu kamarku.
----------
Aku terbangun dari tidurku.Apa yang membuatku terbangun ?Ah, suara handphoneku.Kulirik jam di handphone.Sudah jam delapan malam !Aku belum mandi !Eh, ada sms.Dari Donghae.
----------


From : My Fishy
To : My Yoong
Chagi, kutunggu kamu di taman.Datanglah pada jam sembilan.
Dari : your fishy, Lee Donghae


----------
Aku segera mengambil handuk dan segera mandi.Aku langsung memakai bajuku yang berwarna hijau muda.Setelah itu, aku mulai makan.Appa dan eommaku pergi entah kemana.Sesaat setelah selesai makan, aku menyimpan tempat makanku di tempat cuci piring dan segera pergi.

Aku berlari terlalu terburu-buru.Sampai-sampai aku menabrak seseorang berkacamata."Ahh mianhae,"ujarku membereskan bukunya yang berjatuhan.Aku memberikannya kacamata.

"Ani.Aku maafkan.Kamu kenapa buru-buru gitu ?Kenalkan, namaku Park Jiyeon.Kamu bisa memanggilku Jiyeon,"ujarnya meninggalkanku.

Aku mengulurkan tanganku."Yoona.Im Yoon Ah imnida.Kamu bisa memanggilku Yoong.Senang berkenalan denganmu,"ujarku.

Dia membalas uluran tanganku."Ah, mau kuantar pulang ?"tanyaku.

"Ani.Rumahku sangat jauh,"ujar Jiyeon.

Aku menggeleng."Engga apa-apa kok,"ujarku.

Terus saja kutatap Jiyeon.Tiba-tiba handphone-ku berdering."Eh, tunggu disini, ya Jiyeon,"ujarku mengangkat handphone.

Jiyeon mengangguk.Ah.Anggukannya begitu misterius sehingga aku cukup tidak mempercayainya.Akhirnya, aku mengangkat telepon.Ternyata, dari Ikanku, Lee Donghae.
----------

Donghae : "Annyeong."
Yoona : "Ahh oppa.Ne ?"
Donghae : "Sudah hampir jam setengah sembilan lima belas menit lagi.Kamu dimana, chagi ?"
Yoona : "Oppa.Mianhae.Aku harus mengantarkan Jiyeon pulang."
Donghae : "Jiyeon ?Nugu ?"
Yoona : "Aku bertemu dengannya dijalan.Sudah dulu, oppa.Nanti aku akan menyusulmu di taman.Saranghae oppa."
Donghae : "Saranghae, chagi.Datanglah walah telat."
Yoona : "Ne."

----------
Aku berbalik dan kembali ke tempat Jiyeon menunggu.Tapi, aku tidak melihat siapa pun.Aku berteriak memanggil Jiyeon."Jiyeon !Where are you ?*Sok Inggris-_- #plak*"panggilku.

Jiyeon tetap saja tidak muncul.Akhirnya, aku duduk sebentar di kursi di depan mesin minuman.Aku menangis panik karena Jiyeon tidak ada.Akhirnya, kuputuskan untuk pergi ke tempat Donghae menunggu.Dengan berlinangan air mata, aku mendekati Donghae.Ternyata, dia sedang berbicara dengan Jessica.Pembicaraan mereka begitu manis sehingga tidak memperhatikanku.Saat mereka berbalik membelakangiku, aku berteriak."Kimchi, kue, pisang, bulgogi, bibimbap, ikan, ubur-ubur !"teriakku kesal dan balik membelakangi mereka.

Donghae dan Jessica menengok kebelakang.Donghae mengejarku saat dia tau aku menangis sakit hati.Jessica menghentakkan kakinya dan segera menelpon pacarnya untuk menjemputnya di Seoul Park."Yoong !Chagiya !"teriaknya padaku.

Aku berhenti tiba-tiba.Dan berbalik untuk melihat Donghae.Tiba-tiba, aku dipeluk olehnya."Yoong my chagi.Jangan tinggalin oppa lagi, ya.Oppa janji engga akan berbuat begitu lagi.Oppa janji !"ujar Donghae masih memelukku erat.Aku melepaskan pelukannya.

"Kalau oppa berbuat gini lagi, aku lama-lama engga kuat, oppa !Aku benci saat kayak gini !Oppa melakukannya dan meminta maaf tapi, oppa terus melakukannya !Apa oppa engga menyadari sakit hatiku ?Oppa ... apa oppa suka sama Jessica ?"tanyaku begitu saja.

Donghae terlihat kaget karena aku berbicara seperti itu.Dia pun tertawa."Hahahaha ... kamu ini, terlalu pintar untuk bercanda ya !Aku tidak mau kamu bercan ..."

"Aku tidak bercanda, oppa !"potongku.

Donghae diam.Aku berjalan dan memeluknya."Oppa, betapa aku mencintaimu.Tapi, kau mau menghianatiku terus ?Apa kau suka pada Jessica ?Answer it, oppa !"teriakku.

Donghae dengan menyesalnya menggeleng pelan."Oppa,"ujarku menangis.

Donghae menghapus air mataku."Oppa tidak mau lihat kamu menangis seperti itu.Kajja, senyum, Yoong,"ujar Donghae.

Senyum ?
----------
Jam sepuluh malam, aku masih bermain di taman bersama Donghae."Oppa,"ujarku lemas.

Donghae menatapku."Ne, chagi ?"tanya Donghae.

Aku tiba-tiba diam dan bangun dari dudukku di sebelah Donghae."Oppa, apa oppa suka dengan Jessica ?Oppa harus jujur atau aku akan meninggalkan oppa sekarang juga !"teriakku marah.

Donghae menarik tanganku."Kau engga bercanda, kan Yoong ?"tanya Donghae.

Aku menggeleng."Oppa, ayo jawab !"ujarku memaksa.Tapi Donghae hanya diam saja.Akhirnya, aku menangis lagi."Oppa, jika kamu tidak menjawab, kita berakhir sampai disini saja,"ujarku akhirnya dan meninggalkan Donghae.

Donghae kaget."Chagi !Oppa bakal jawab sekarang !"teriaknya.

Aku menengok kearah Donghae dan menghapus air mataku."Yaudah, jawab sekarang oppa !"teriakku kesal.

Donghae malah menggeleng dan berjalan kearahku.Tiba-tiba dia memelukku lagi."Oppa engga mau kehilangan kamu, chagi.Sungguh, oppa engga suka sama Jessica.Kalau oppa bohong, kamu bisa tampar oppa sepuluh kali,"ujar Donghae berjanji.Tiba-tiba, aku menamparnya sekali.

"Oppa, ini hukumanmu untuk yang tadi,"ujarku.

Donghae mengusap pipinya yang merah.Kalau aku marah, aku akan menyebutkan kata "aku marah" seharian.Tapi, baru sekarang aku merasakan kemarahan."Aku marah, aku marah, aku marah pada oppa !"ujarku kesal.Donghae berdiri sambil mengusap pipinya dan duduk di bangku taman.Aku pun duduk di sebelahnya.Dan, aku menyandarkan kepalaku di pundaknya.

Donghae tiba-tiba menarik hidungku hingga memerah."Chagi marah, ya ?"goda Donghae.

Aku menepis tangannya dan cemberut lagi."Yaiyalah !"ujarku cuek.

Donghae tertawa melihat kelakuanku yang seperti anak kecil."Ah, Yoong my chagi, sudah jam setengah sebelas.Bagaimana kita makan di cafe' dulu ?Kamu pasti lapar.Aku traktir kok,"ujar Donghae.

Aku mengangguk saja.
----------
Aku meminum cappuchino yang kupesan.Malam yang dingin ini membuatku menggigil.Donghae yang berada diseberangku tidak berani menatapku.Dia malah asyik bermain handphone dan ber-sms-an.Entah dengan siapa.Akhirnya, aku ikutan main handphone.Aku menyalakan lagu keras-keras sehingga pengunjung lain menatapku.Bukannya marah, mereka malah menyanyi.Ow ... aku menyalakan lagu Super Junior : Opera.Pantas saja, mereka menyanyi bahagia.Donghae malah tertawa.Aku pun menyalakan lagu IU Feat 2AM Seulong : Nangging.Aish, mereka malah termehek-mehek mendengar lagu ini.Akhirnya, aku mematikan handphoneku yang baterainya tinggal menyisakan putih disana.Argh ... aku marah lagi !Aku pun langsung meminum cappuchino yang masih banyak dengan buru-buru."Ah !"teriakku.

Donghae yang asyik bermain handphone langsung menatapku."Waeyo, chagi ?"tanya Donghae.

Aku menatap Donghae dengan tatapan memelas."Oppa, panas,"ujarku memelas.

Donghae mengelap bibirku."Aish, kamu ini engga hati-hati,"ujar Donghae.

Aku merebut sapu tangannya."Biar kulakukan sendiri,"ujarku.

Donghae hanya geleng-geleng kepala.Lalu, meminum cappuchino-nya dan memakan cookies-nya.Dia memberikan cookies-nya padaku."Chagiya, mau ?"tanya Donghae.

Aku mengambilnya.Dan memakannya."Oppa, enak,"ujarku.

Donghae mengusap kepalaku.Aku mengembalikan sapu tangannya."Oppa, gomawo.Sapu tangan oppa wangi,"ujarku malu-malu.

Donghae tertawa dan kembali mengacak rambutku.Aku memegang tangannya."Cukup mengacak rambutku hari ini,"ujarku cemberut.

Donghae tertawa saja.Aku ikut tertawa."Chagi, ini hadiah untukmu,"ujar Donghae menyodorkan kotak kecil.

Aku membukanya."Oppa, ini kan ... cincin ?"tanyaku.

Donghae mengangguk."Aku ingin melamarmu, chagi,"jawab Donghae.
----------
Jam dua belas malam aku baru diantar pulang oleh Donghae.Ternyata, dia berjalan kelain arah."Oppa, ini kan arah kerumahmu,"ujarku bingung.

Donghae menatapku dan mengelus kepalaku."Kita tidak akan mengantarmu, chagi.Aku punya kejutan untukmu.Ah, sudah jam dua belas lewat sepuluh.Saengil chukkae hamnida, chagi,"ujar Donghae lalu, menghentikan mobilnya.Tiba-tiba dia mencium bibirku.

Aku mendorong Donghae."Oppa !Kau ini apa-apaan, sih !Kajja, ppali !"ujarku kasar.

Donghae tertawa melihatku.Dan kembali menjalankan mobilnya.
----------
"Oppa, kenapa rumahmu gelap ?"tanyaku bingung.

Kutengok kebelakang, Donghae tidak ada ?Aku pun segera masuk kedalam rumah itu."Oppa ?"panggilku.

TREK *ceritanya bunyi lampu nyala-_-*

"SAENGIL CHUKKAE HAMNIDA, IM YOON AH !"teriak semua temanku.Yang membuatku kagum, IU ada disini.IU mendatangiku dan memelukku.

"Semoga bahagia,"bisiknya.

Aku tersenyum pada IU.Tiba-tiba eomma dan appa-ku datang kepadaku dan memelukku."Yoona, appa dan eomma sayang padamu.Appa dan eomma sangat bersyukur punya anak yang ceria dan cantik sepertimu,"ujar eomma memelukku.

Appa terus mengelus kepalaku."Mianhae, selama ini appa dan eomma cuek padamu.Ternyata, kamu sering keluar rumah karena kesepian.Saranghae, Yoona,"ujar appa terus mengacak rambutku seperti yang dilakukan Donghae.

Jessica menghadapku dan memelukku."Mianhae Yoona, sepertinya, aku mengerjaimu terlalu keras sehingga kau menangis,"ujar Jessica.

Aku mengangguk."Ini hukuman untukmu,"ujarku.Aku pun menyentil dahinya sehingga dia meringis.Selain Jessica, ada Taeyeon, Seo Hyun, Tiffany, Sunny, Soo Young, Hyo Yeon, Yuri dan semua member Super Junior.

Donghae datang bersama Eunhyuk.Membawa kue."Chagi, saengil chukkae hamnida,"ujar Donghae.

Aku meniup lilin dan berdo'a.Kami pun menghabiskan pesta ulang tahunku bersama.Aku bahagia saat kita bersama.Akhirnya, kisah cintaku dan Donghae terus berlanjut sampai kita menikah.
----------
Aish, gomawo yang sudah baca fanfic ini.Lama banget.Aku telat buat fanfic.Jadinya, lewat dair ultah Yoong Unnie.Mianhae.

Dont be SIDERS
Dont be PLAGIATOR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar